Di Tahun Politik, Apa Kabar Pasar Teknologi Percetakan?
- Dok. VIVA/ Misrohatun
VIVA – Perusahaan teknologi asal Jepang, Canon baru saja meluncurkan dua mesin cetak baru ke Indonesia, yakni Canon Pixma TS8270 dan Canon Pixma TR4570s. Keduanya memiliki pasar yang berbeda, yang satu printer untuk bisnis dan lainnya untuk berkreasi.
Dua piranti itu merupakan mesin cetak multifungsi, yang dibekali fitur untuk menyalin dan memindai dokumen. Menurut Senior Division Manager Canon Consumer System Product Divisi PT Datascrip, Monica Aryasetiawan, Canon pada 2018 fokus pada pengembangan printer yang lebih efisien.
"Tapi kita enggak bisa bilang printer dengan fungsi single akan hilang, hanya saja menurun. Kemudian untuk tahun ini akan digantikan posisinya dengan all-in-one, yang lebih banyak fitur," ujarnya di Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.
Monica melihat tren pengguna saat ini banyak menginginkan perangkat yang lebih simpel. Sehingga lebih efisien dari sisi biaya kertas, tinta dan waktu. Selain itu, kecenderungan pasar printer tahun ini tidak mengalami pertumbuhan.
"Kalau dilihat tahun ini tidak terlalu antusias karena tahun politik. Tidak ada pertumbuhan, kurang lebih akan tetap jalan di tempat," katanya.
Untuk penjualan mesin cetak di tahun lalu perkiraan Datascript berhasil menjual 1,7 juta unit. Sedangkan dari produk Canon perkiraan persentase-nya mencapai 41 persen.
Saat ini perusahaan lebih berkonsentrasi melakukan penjualan di toko konvensional maupun online. Dengan menerapkan belanja online, konsumen akan jauh lebih up to date dalam mengenal sebuah perangkat terbaru.
Kemudian untuk perangkat Pixma TS8270 yang diketahui memiliki fungsi dapat mencetak stiker kuku, ditargetkan terjual 500 unit di 2019. Kendati harganya di atas Rp4 juta, Monica yakin mesin cetak premium ini memiliki market-nya sendiri, sama dengan smartphone premium. (ann)