Samsung Galaxy Watch Versi LTE Absen di Indonesia, Ini Alasannya
- Dok. VIVA/ Misrohatun
VIVA – Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung tidak turut membawa Samsung Galaxy Watch versi LTE ke Indonesia karena memiliki alasan tertentu. Saat ini mereka hanya menjual varian Bluetooth yang memiliki dua ukuran pergelangan tangan, 42 mm dan 46 mm. Perangkat sandang ini dilengkapi dengan tiga warna.
Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Annisa Maulina mengatakan, smartwatch generasi terbaru dengan versi LTE Samsung tidak didatangkan ke Indonesia karena perusahaan telekomunikasi di Indonesia belum siap atas teknologi tersebut.
"Operator belum ada yang ready. Dari tahun yang lalu sudah kita cari yang siap untuk membuat e-SIM, tapi belum ada. Kemungkinan tahun depan," ujarnya disela acara Samsung Galaxy Watch Workshop di Bintan, Kepulauan Riau, Rabu 3 Oktober 2018.
Andaikata smartwatch Samsung terbaru itu sudah dilengkapi dengan e-SIM, maka harganya juga akan jauh lebih tinggi. Perusahaan sengaja tidak memasukkan fitur tersebut, sebab dirasa merugikan karena teknologinya belum bisa digunakan.
E-SIM atau elektronik SIM tidak berbentuk fisik seperti pada umumnya. Teknologi ini merupakan modul yang terintegrasi dengan perangkat. Ada pun beberapa fungsi Galaxy Watch jika sudah terhubung dengan e-SIM.
"Kalau sudah terhubung pengguna bisa langsung streaming Spotify karena kalau sudah e-SIM akan otomatis menyalin nomor ponsel kita. Terus kalau smartphone-nya ketinggalan, smartwatch bisa langsung terhubung dengan jaringan LTE," ujarnya.
Samsung Galaxy Watch mengalami beberapa pembaruan dari generasi sebelumnya. Saat ini daya baterai yang mereka usung diklaim bisa bertahan hingga 7 hari. Perusahaan juga menghadirkan fitur 'my day' sebagai alarm kegiatan pengguna sehari-hari.