Diam-diam Ada yang Curi Data dari Apple MacBook

apple - iphone - macbook - ipad
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau

VIVA – Peneliti keamanan dan penyelidik digital, Patrick Wardle dari Digital Security dan Thomas Reed dari Malwarebytes, menemukan bahwa perangkat Apple Mac tidak aman dari serangan malware

Hal itu berdasarkan penelitian mereka terhadap Adware Doctor, aplikasi pemindaian keamanan populer di Mac App Store, yang ternyata berisi spyware berbahaya. 

Seperti dilansir dari Axios, Minggu, 9 September 2018, Adware Doctor mampu mengumpulkan data tentang pengguna dan mengirimkannya ke server yang diduga berlokasi di China.

Mengapa isu tersebut penting untuk diketahui? Apple telah lama berbangga diri dengan layanan keamanan dan privasi yang ditawarkan kepada pengguna. Temuan Wardle tentu saja merobohkan citra keamanan yang selama ini digaungkan oleh perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu.

Wardle menjelaskan bahwa meski Apple Mac menerima banyak ulasan positif, bukan tidak mungkin di antaranya adalah palsu. 

Menurut Wardle, ketika seorang pengguna mengunduh Adware Doctor, aplikasi itu meminta izin untuk mengakses folder macOS 'Home'. 

Karena menganggap Adware Doctor adalah aplikasi peringkat teratas (nomor 4 berbayar) dari Mac App store, orang-orang kemungkinan memberikan izin tersebut, dengan asumsi dapat dipercaya. 

Namun Wardle menemukan bahwa setelah aplikasi mengantongi izin dari pengguna, dengan cepat ia mulai mencoba mengumpulkan data dengan cara yang melanggar privasi mereka dan aturan Apple.

Adware Doctor mengumpulkan data tentang penggunanya, terutama riwayat penelusuran, daftar perangkat lunak dan proses lain yang berjalan di mesin, menyimpan data tersebut dalam file yang dikunci, dan secara berkala mengirimkannya ke server pihak ketiga.

Hal itu melanggar panduan pengembang App Store. Kabarnya setelah pemberitaan tentang adanya malware pada Adware Doctor, Apple menghapus perangkat lunak itu dari App Store.