Harga Xiaomi 5A Naik, Bos Acer Singgung Ada Masalah

Direktur Utama Acer Indonesia, Herbet Ang.
Sumber :
  • https://www.acerid.com

VIVA – Xiaomi mengumumkan harga baru smartphone laris mereka, Redmi 5A. Per 16 Juli 2018, Xiaomi menetapkan harga Redmi 5A naik Rp50 ribu menjadi Rp1.149.000. Sebelumnya, Redmi 5A mengalami kenaikan harga pada 26 April 2018.

Saat itu, Xiaomi memutuskan harga Redmi 5A naik Rp100.000, dari Rp999.000 saat peluncuran pada Desember 2017 menjadi Rp1.099.000 pada 26 April.

Dalam pengumumannya di Twitter, alasan kenaikan harga pertama dan terakhir Redmi 5A sama, yakni adanya perubahan nilai tukar uang.

Kenaikkan harga beberapa produk Xiaomi ini membuat suara warganet terpecah menjadi dua. Beberapa di antaranya setuju naik, asalkan stok tercukupi. Namun, ada pula yang mengancam untuk membeli Redmi 5A melalui tengkulak.

Di mata Direktur Utama Acer Indonesia, Herbet Ang, kenaikan harga salah satu flagship Xiaomi ini dinilai wajar. Menurutnya hal itu merupakan bagian dari strategi perusahaan teknologi asal China tersebut dalam menyikapi perubahan nilai tukar mata uang.

"Saya yakin ini tidak hanya menjadi masalah untuk satu brand (merek) saja. Tidak juga jadi masalah satu industri saja. Tapi akan menjadi masalah secara umum. Karena, perubahan nilai tukar mata uang jelas berdampak ke semua produk yang menggunakan dolar AS," kata Herbet kepada VIVA, Selasa, 17 Juli 2018.

Namun, ia mengaku jika Acer belum berencana untuk menaikkan harga produknya. Selain itu, Herbet melanjutkan, akan terus memantau kondisi pasar dari sisi harga.

Ia menegaskan jika dirasa perlu untuk menaikkan harga, maka Acer akan lakukan hal tersebut. Begitu pula sebaliknya. "Kami akan membangun strategi sendiri. Produk elektronik mungkin ada yang sudah naik, ada juga yang belum," paparnya. (Ann)