Pembangkit Nuklir Terapung Rusia, Begini Wujudnya

Nuklir terapung Rusia
Sumber :
  • Instagram/@rosatom_ru

VIVA – Rusia lewat perusahaan negara nuklir, Rosatom meluncurkan fasilitas nuklir terapung. Proyek bernama Akademik Lomonosov ini merupakan pengganti pembangkit listrik tenaga batu bara dan PLTN yang ada di kota Bilibino. Pembangkit listrik tersebut dianggap sudah tua dan harus diganti dengan proyek baru. 

Nuklir terapung itu sedang berada di kota Murmansk Rusia untuk mengisi bahan bakarnya.

"Sejauh ini proses pengoperasian Akademik Lomonosov berjalan dengan sukses. Kami berhasil membawanya ke Murmansk untuk pengisian bahan bakar sekaligus untuk meluncurkan proyek ini," ujar Direktur Utama Rosatom, Alexey Likhachey dalam keterangannya, Jumat 25 Mei 2018. 

Ia menuturkan, PLTN terapung ini bisa menjadi contoh negara lain yang ingin mengembangkan nuklir terapung seperti di negaranya. Terutama bagi negara dengan kepulauan yang sulit membangun infrastruktur.

Sebelum sampai di Murmansk, nuklir terapung ini melewati Laut Baltik, Laut Utara, Laut Norwegia dan Laut Barent dengan jarak mencapai 4000 kilometer. 

Nuklir terapung ini mendapat respons positif salah satunya dari Direktur Eksekutif New World Organization, Ben Heard. Ia mengatakan, Akademik Lomonosov akan menjadi jawaban untuk menggantikan pembangkit listrik batu bara. 

"Ekositem di Artik merupakan salah satu yang rentan terkena dampak dari perubahan iklim. PLTN ini bisa menggantikan pembangkit listrik batu bara dan menyuplai listrik untuk 50.000 orang, sehingga menjadi jawaban yang tepat karena belum ada sumber daya terbarukan yang bisa menggantikannya," ujar Heard.

Setelah selesai mengisi bahan bakar nantinya Akademik Lomonosov yang diklaim sebagai satu-satunya nuklir terapung di dunia itu akan berada di kota Pevek sebelah timur Rusia pada 2019. Di Pevek, saat ini pembangunan infrastruktur di pantainya juga sedang berlangsung.

Jadi saat Akademik Lomonosov tiba sudah siap dihubungkan ke jaringan listrik sejumlah infrastruktur yang ada dan siap dioperasikan.