Produk Barunya Pakai Fingerprint, Asus Klaim Enggak Ribet
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Asus mengeluarkan laptop mainstream pertama, Vivobook A407, dengan menyematkan teknologi sensor sidik jari atau fingerprint sensor.
Menurut Country Bussines Asus Indonesia, Jieming Liu, sensor sidik jari sudah ada di smartphone dan beberapa laptop high-end.
Namun, Asus ingin mencoba teknologi ini pertama kali pada laptop mainstream mereka. Liu menambahkan, letak fingerprint memudahkan pengguna saat akan menyalakan laptop.
"Keamanan jadi perhatian serius kami. Password juga hampir 10 digit demi keamanan. Tapi kami jamin pengguna tidak akan kesulitan mengaktifkan laptop," kata dia di Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Pada kesempatan yang sama, Head of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman, mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menyematkan teknologi fingerprint untuk keamanan. Akan tetapi, ia tidak menampik jika ke depannya akan ada produk laptop Asus menggunakan teknologi pemindai wajah atau face unlock.
Selain menghadirkan fingerprint, Vivobook A407 menghilangkan ODD atau Optical Disc Drive. Laptop anyar ini memiliki ukuran 14 inchi dengan rasio layar ke bodinya hanya 72,8 persen.
Vivobook A407 diluncurkan dengan dua varian, UA dan UB. Untuk varian UA harganya Rp5,8 juta dan UB Rp6,5 juta. Perbedaan keduanya terletak pada kartu grafis UA adalah Intel HD graphics 510 dan NVIDIA MX110 2GB GDDR5. (mus)