ZTE A711 Smartphone dengan Sensor Sidik Jari

ZTE Blade A711
Sumber :
  • Sarie/Viva.co.id

VIVA.co.id –  ZTE A711 diluncurkan akhir tahun lalu. Untuk menutup akhir 2015, ZTE menggelontorkan ponsel pintar yang cukup elegan namun ramah dikantong.

ZTE memang bisa dibilang smartphone yang elegan, karena balutan metal di bagian bodi belakang. Jika digenggam, setidaknya pengguna akan dikira memegang smartphone mahal. Belum lagi, balutan warna putih di sekeliling layar. Ini menambah kesan elegan dan mahal pada perangkat tersebut, meski banderol harganya sekitar Rp2 jutaan.

Harga semurah itu, berarti pengguna tidak boleh berharap terlalu banyak pada teknologi layar. A711 memiliki layar LCD IPS dengan bantuan 16 juta warna. Resolusinya 1080x1920 piksel dengan kerapatan piksel sekitar 401 ppi. Ukuran layarnya memang besar, sekitar 5,5 inci.

Tombol-tombol yang melekat pun dibuat seminimalis mungkin. Hanya ada tombol aktivasi di samping kanan, berdampingan dengan tombol volume, Sedangkan di bagian atas terdapat lubang headset dan di bagian bawah adalah port charger yang universal. Lubang speaker internal berada di tengah antara kamera depan dan lampu notifikasi. Sedangkan kamera belakang ditemani oleh lampu flash dan ruang untuk sensor sidik jari. Di bagian bawah bodi belakang terdapat speaker tempat keluar suara.

Kamera

Untuk urusan merekam, ZTE tetap mengutamakan resolusi besar di kamera utama, sekitar 13 megapiksel. Sayang, perbandingan resolusinya cukup jauh jika dibandingkan kamera sekunder, yang hanya 2 megapiksel. Sepertinya, A711 tidak terlalu diperuntukkan bagi mereka yang suka selfie. Selain resolusi yang jomplang, kamera bagian depan juga tidak dilengkapi dengan Flash.

Lampu flash LED di bagian belakang cukup berfungsi untuk menerangi objek yang letaknya tidak kurang dari satu meter. Untuk ukuran smartphone terjangkau, kamera A711 cukup bisa diandalkan saat memotret dalam keadaan gelap. Hasil gambar bisa dibilang cukup tajam karena dilengkapi dengan autofocus focal length f/2.2, baik di kamera depan maupun belakang.

Dari segi fitur pun tidak terlalu banyak kelengkapannya untuk kamera bagian depan. Untuk kamera bagian belakang terdapat beberapa menu seperti Face detection, Gradienter, Timer Snapshot, DOF Detection, sampai fingerprint shutter. Sedangkan di kamera depan hanya ada snapshot mirror. Bahkan timer shutter untuk menghitung mundur pengambilan gambar selfie tidak disertakan sama sekali.

Untuk video, hasilnya bisa memiliki resolusi 1080p dengan kerapatan 30 frame per second.

Hasil gambar, atau perekaman video bisa disimpan di memori internal yang hanya menyediakan kapasitas 16GB, atau kartu memori eksternal yang bisa ditingkatkan sampai 128 GB.

***

Sensor sidik jari

ZTE A711 memiliki salah satu kelebihan yang cukup bisa diandalkan. Fitur itu adalah sensor sidik jari yang bisa digunakan untuk mengamankan perangkat, agar tidak diakses oleh sembarang orang.

Sensor sidik jari bisa digunakan untuk mengunci dan membuka layar. Atau, mengunci akses ke beberapa aplikasi yang diinginkan. Pesan penting di SMS, atau email bisa diproteksi dengan sensor sidik jari ini, sehingga tidak sembarang orang bisa membukanya.

Sedangkan untuk membuka kunci layar, sensor ini bertindak sebagai pengaman alternatif. Kunci utama tetap menggunakan beberapa cara umum seperti pola, sapuan, kode digital (PIN) dan password. Sedangkan sensor sidik jari bisa digunakan jika kebetulan pengguna lupa dengan cara umum yang sebelumnya digunakan.

Pengguna tinggal menyentuh lingkaran di bodi belakang ponsel. Lingkaran sensor ini terletak di bawah lampu Flash. Tentunya, sebelum menggunakan sensor ini, pengguna harus merekam sidik jarinya terlebih dahulu lalu melakukan pengaturan.

Sensor ini juga bisa digunakan sebagai altenatif tombol shutter saat menggunakan kamera utama.

Performa
 

Dimensinya sekitar 155,3x77,2x8,6 milimeter. Berat total smartphone sekitar 160 gram. A711 dilengkapi dengan sistem operasi Android versi 5 atau Lollipop dan bisa melayani dua kartu sim sekaligus. Jika tidak digunakan ruang kartu sim kedua, bisa dialihfungsi sebagai tempat kartu memori eksternal.

A711 menggunakan chipset Qualcomm MSM 8939 Snapdragon 615. CPU-nya dilengkapi dengan quadcore 1,5 GHz Cortex-A53. Sedangkan unit pemrosesan grafis (GPU) dibekali dengan Adreno 405.

Sayangnya, untuk membuka smartphone (booting), dibutuhkan waktu lebih dari 40 detik sampai tampilan depan layar terbuka sempurna. Baterai yang berkekuatan Lithium Ion kapasitas 3000 mAh itupun tidak mampu bertahan lama. Waktu pemakaian saat smartphone standby tidak sampai 20 jam dengan pengisian daya sampai lima jam. (asp)