HTC Legend Review

VIVAnews - Perseteruan di kancah sistem operasi mobile semakin ramai sejak kehadiran Android akhir 2008. Bahkan, untuk pertama kalinya platform Android mampu mempecundangi BlackBerry dan iPhone di Amerika Serikat.

Platform besutan Google tersebut mendominasi 34 persen dari ponsel pintar yang terjual di AS pada kuartal II-2010. Seperti dikutip dari hasil riset yang dilakukan Canalys, ada sekitar 4,99 juta ponsel Android yang terjual dari total 14,7 juta unit ponsel pintar yang terjual pada kuartal tersebut.

Berbagai produsen perangkat ponsel pintar berlomba-lomba menghadirkan ponsel dengan fitur lengkap dan kemampuan mumpuni. RIM dengan BlackBerry, Apple dengan iPhone, HTC, Samsung, LG, hingga Motorola dengan masing-masing ponsel berbasis Android.

Kemunculan ponsel-ponsel pintar itu sekaligus menandai masuknya era smartphone di dunia. Android, masih menjadi sorotan utama di jagat sistem operasi mobile. Produk itu terus mencatat pertumbuhan pesat sejak sejumlah raksasa produsen mulai menggodok perangkatnya.

HTC Legend, salah satu andalan HTC Corp, produsen smartphone asal Taiwan, untuk menguasai pasar ponsel pintar dunia. Sepintas, HTC Legend mirip HTC Hero. Ya, dia memang suksesor dari HTC Hero.

HTC Legend, yang muncul pertama kali pada April 2010, merupakan ponsel Android besutan HTC ketujuh setelah HTC Dream, HTC Sapphire, HTC Hero, HTC Desire, HTC Click, dan HTC Bravo.

Fisik dan Desain
Secara fisik, Legend berpenampilan elegan. Layar sentuhnya yang besar dan panjang, dibungkus dengan abu-abu metalik, menimbulkan kesan futuristik dan ergonomis. Dibandingkan HTC Desire atau HTC Tattoo, desain HTC Legend memang tampak lebih minimalis, nyaris sempurna.

Layar sentuh AMOLED kapasitif sebesar 3,2 inci dengan resolusi 320 x 480 piksel menawarkan Sense UI (user interface), fungsi multi-touch, sensor accelerometer untuk auto-rotate, dan optical trackpad. Berdimensi 11,2 x 5,63 x 1,15 cm, bobotnya cukup ideal dengan 126 gram.

Spesifikasi dan Fitur

Ujicoba
- Kemudahan dan User Experience
Proses start-up memakan waktu cukup cepat, hanya sekitar 1 menit, relatif lebih cepat dari BlackBerry, namun tidak lebih cepat dari iPhone. Saat pertama kali, Anda akan disuguhkan Homepage, lengkap dengan jam, informasi cuaca dan shortcut kamera, pesan, dan Internet.

Secara total, ada tujuh halaman yang bisa Anda geser tiga halaman ke kanan dan tiga halaman ke kiri dari Homepage. Termasuk halaman untuk FriendStream (aplikasi live stream untuk agregasi status Facebook dan Twitter), informasi cuaca, kotak e-mail, kotak kontak favorit yang sering dihubungi, daftar bookmark website Internet, dan satu lagi halaman kosong yang bisa diisi semau pengguna.

Menu yang ditawarkan HTC Legend sangat beragam. Saat membuka halaman Menu, Anda siap disuguhi seluruh program yang ada di dalam ponsel, mulai dari camcorder, kamera (harus punya SD card), radio FM (harus pakai headset), Facebook, FriendStream, HTC Peep (aplikasi Twitter), kontak, pesan, map (Google Maps), PDF viewer, foto, Plurk, Quick Office, dan setting.

Selain itu, terdapat push mail (Gmail, Microsoft Exchange, e-mail biasa), back-up data, SIM toolkit, stocks (untuk melihat indeks saham), Gtalk, Teeter (game), perekam suara, cuaca, dan YouTube.

Jika Anda bosan dengan tampilannya, Anda bisa mengubah Scene pada HTC Legend semudah Anda mengubah Themes pada layar PC Anda. HTC menyajikan enam pilihan scene, yakni HTC, Social, Work, Play, Travel, dan Clean State. Kami sendiri memilih Social, karena mudah dalam set-up Wi-Fi, Bluetooth, membaca Messages (SMS), melihat Kalender, dan membaca e-mail.

-Performa
Secara keseluruhan, performa HTC Legend sangat lumayan. Sayang, lagi seru dengan fitur-fitur yang diberikan, kadang kemampuan baterai tidak bisa menyeimbangi. Tetapi, Legend tetap termasuk ponsel Android yang responsif.

Hasil jepretan kameranya pun baik. Tetapi, Anda tidak akan bisa menikmati hasilnya jika belum menambatkan kartu SD di slot memori tambahannya. Begitu pun untuk fitur camcorder.

Kalau urusan kualitas suara, kami akui HTC Legend tidak main-main. Beberapa tembang dan video telah coba diputar. Hasilnya, sangat tidak mengecewakan, selama Anda menggunakan headset yang berkualitas. Karena untuk speaker, HTC sepertinya masih kurang ahli menyamankan telinga pengguna.

Yang terpenting, uji coba konektivitas. Untuk Bluetooth dan Wi-Fi, Anda tidak perlu khawatir karena sangat gampang. Untuk setting mobile Internet juga mudah karena HTC telah men-set secara otomatis untuk tiap operator. Kecepatan akses memuaskan, tetapi kembali ke masing-masing provider. Jika sinyal cukup kuat, kecepatan cukup tinggi. Tapi, kami sarankan supaya Anda menggunakan paket Internet Unlimited karena konsumsi HTC Legend untuk data sangat besar.

Kelebihan
- Internet cepat, koneksi stabil. Daya tangkap sinyal kuat
- Aplikasi sangat variatif, bertumbuh linear dengan jumlah pengembang konten
- Nyaman digenggam, kinerja layar sentuh cukup responsif

Kekurangan
- Kapasitas baterai sangat kurang, hanya 1300 mAh
- Konsumsi data sangat besar. Jika Anda tidak mengambil paket Internet, pulsa akan 'tersedot' dengan cepat
- Ringkih. Layar terbuat dari kaca dan bodi aluminium tidak dilindungi bahan anti-gores. (art)