Awas, Ada Malware Bisa Rekam Kegiatan Pengguna Android
VIVA – Perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan adanya malware baru yang mengintai pengguna Android. Malware ini mampu memata-matai pengguna dan juga merekam kegiatannya.
Salah satu yang terdeteksi, malware ini juga dapat mencegah pesan teks serta rekaman audio dan video masuk. Software bernama HeroRat ini dapat mengontrol pengaturan perangkat, memperoleh lokasi dan juga melakukan panggilan hingga masuk ke dalam kontak.
Malware ini masuk dengan meminta pengguna Android mengunduhnya dengan janji mendapatkan sejumlah keuntungan seperti Bitcoin gratis, followers media sosial lebih banyak, atau koneksi internet gratis. Bot Telegram dimanfaatkan untuk mengontrol perangkat.
"Setelah memiliki akses ke perangkat korban, pelaku memanfaatkan fungsi bot Telegram untuk mengontrol perangkat. Setiap perangkat yang terkena akan dikontrol melalui bot, disiapkan dan beroperasi menggunakan aplikasi Telegram," ujar peneliti ESET, Lukas Stefanko, seperti dilansir laman Express, Selasa, 26 Juni 2018.
Ia menyatakan dengan klik pada bot Telegram, pelaku dapat mengakses malware untuk mengontrol perangkat para korbannya.
Pihak ESET sendiri menambahkan bahwa malware ini belum pernah dilihat dalam Google Play Store. Stefanko menyampaikan bahwa untuk menghindari terkena malware dengan tetap menggunakan Google Play Store resmi.
Pihak Telegram sendiri yang menjadi tempat pelaku mengontrol perangkat korbannya pun mengingatkan penggunanya untuk tetap aman atas ancaman tersebut.
"Ini (malware) tidak menargetkan user Telegram secara spesifik, hanya menggunakan API bot Telegram untuk berkomunikasi dengan pemiliknya. Lihat bagian 'How to stay safe' di artikel untuk tips perlindungan," ujar pihak Telegram.
Ancaman malware memang semakin menjadi, salah satunya Frankenstein yang terdeteksi belum lama ini. Virus ini dijuluki MysteryBot merupakan gabungan dari fitur ransomware, keyloggers, dan trojan perbankan.
MysteryBot diketahui dapat menyerang versi terbaru Android seperti Android 7 dan Oreo. Berbeda dengan malware lainnya yang cenderung menyerang versi lama Google OS. (ase)