Geger Planet X Hancurkan Bumi hingga Virus Corona Ciptaan Bill Gates
- YouTube
VIVA – Planet X atau Nibiru akan menghancurkan Bumi hingga dugaan Virus Corona ciptaan pendiri Microsoft, Bill Gates. Itulah deretan teori konspirasi yang membuat heboh dunia.
Teori konspirasi soal kedatangan Nibiru atau Planet X untuk menghancurkan Bumi ini sebenarnya sudah beredar sejak 1995 silam.
Hingga saat ini masih menjadi pembicaraan hangat. Idenya adalah sebuah planet misterius akan muncul entah dari mana asalnya, kemudian menabrak Bumi dan membunuh semua isi di dalamnya.
Dilansir dari situs Metro, Rabu, 20 Mei 2020, sebuah video yang diunggah di platform streaming video YouTube menyebut tanggal baru kedatangan Planet X, yaitu pada 19 Juni 2020.
Video berdurasi satu jam itu memberi tahu kita bagaimana Bumi bertekuk lutut saat berhadapan dengan Planet X, bersamaan dengan rekaman video yang diambil dari laporan berita. Konten tersebut diunggah dalam saluran Mr. William yang sudah memiliki 1,11 juta subscribers.
Tampaknya saluran tersebut memang dikhususkan untuk teori konspirasi soal Planet Nibiru. Dalam 24 jam saja ada tujuh konten yang diunggah, sehingga totalnya sudah 209 konten video untuk tema yang sama ada di saluran YouTube Mr. William sejak 2013.
Planet Nibiru pernah diprediksi akan menghantam Bumi pada Desember 2015, lalu April serta Desember 2015. Tapi semuanya hoax. Planet ini juga pernah dikaitkan teori konspirasi dengan kiamat pada 2012.
Bahkan, ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menegaskan bahwa Planet Nibiru tidak pernah ada karena kehadirannya belum pernah terlihat oleh teleskop. Belum ada peneliti kredibel yang mengonfirmasi keberadaannya.
"Andai saja Nibiru atau Planet X nyata dan benar-benar akan menghantam Bumi, maka para astronom pasti sudah melacaknya sejak beberapa dekade terakhir. Mungkin sekarang bisa terlihat dengan mata telanjang," demikian menurut keterangan resmi NASA.
Selain Planet X atau Nibiru, teori konspirasi juga menyerang miliarder yang juga pendiri Microsoft, Bill Gates. Mereka menyebutkan bahwa Bill Gates adalah orang yang menciptakan Virus Corona. Ini merupakan hasil jajak pendapat di Australia bahkan menemukan banyak generasi milenial atau anak muda di sana yang percaya teori tersebut.
Dilansir dari situs ZDNet, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Essential Research, sekitar satu di antara delapan responden (13 persen) percaya bahwa Gates memiliki peran dalam menciptakan dan menyebarkan pandemi. Sedangkan, 12 persen responden percaya teknologi 5G digunakan untuk menyebarkan COVID-19.
Dipecah berdasarkan jenis kelamin, 15 persen dari 524 responden pria mengatakan mereka percaya pada konspirasi 5G, dibandingkan dengan 9 persen dari 549 responden perempuan. Sedangkan, perpecahan gender masing-masing adalah 14 persen dan 13 persen terhadap teori konspirasi Bill Gates.
Lalu, hampir 40 persen responden mengatakan mereka percaya Virus Corona dibuat di laboratorium Wuhan, China, di mana 77 persennya mengatakan mereka percaya wabah di sana lebih buruk daripada statistik resmi yang ditunjukkan oleh Beijing.
Dalam kategori usia muda, seperlima atau 20 persen dari responden berusia 18-34 tahun percaya bahwa Bill Gates terlibat dalam penciptaan dan penyebaran Virus Corona.
Angka yang sama juga percaya dengan teori bahwa BTS 5G digunakan untuk menyebarkan COVID-19. Responden yang berusia lebih tua lebih sedikit yang mempercayai teori tersebut, dengan 13 persen dari responden berusia 35-54 tahun dan 8 persen dari responden berusia 55 tahun ke atas yang mempercayai teori konspirasi tentang Bill Gates.
Sedangkan untuk teori konspirasi seputar teknologi 5G, 13 persen responden berusia 35-54 tahun dan 4 persen dari responden berusia 55 tahun ke atas yang mempercayai teori tersebut.