Trik Bikin Resume di LinkedIn, Jangan Lupa Satu Ini
- Instagram/@j_keltner
VIVA – Resume atau lamaran pekerjaan saat ini bukan lagi berbentuk hard copy, Di internet banyak bertebaran contoh format lamaran pekerjaan. Tren itu diikuti platform media sosial jaringan profesional LinkedIn. Platform tersebut ikut menyediakan format lamaran pekerjaan dan riwayat pekerjaan bagi pengguna platform tersebut.
“Itu menariknya CV hard copy enggak pernah kita pegang lagi. Selalu online. Pertama yang paling penting resume online. Bukan CV yang kita kirim ke email, tapi ya itu LinkedIn,” kata Co Founder dan Kepala Operasi GeekHunter, Yunita Anggraeni, di Jakarta, Kamis 8 November 2018.
Dengan menggunakan platform LinkedIn, menurut Yunita, akan lebih mudah ditemukan. Para profesional bisa mencari kandidat pegawai baru kapan pun dan di mana pun.
LinkedIn berbeda dengan media sosial lain, yang mana pada platform lain tidak akan membicarakan mengenai pekerjaan.
“Justru di LinkedIn profesional yang kita obrolin. Jadi sangat leluasa untuk kita berbagi mengenai industri professional experience-nya kita,” kata dia.
Yunita mengatakan sudah menggunakan LinkedIn sejak 2010, saat masih di bangku kuliah. Dia sudah membangun profil di LinkedIn sejak lama dan digunakan untuk berhubungan dengan profesional di bidang IT.
Yunita bekerja di perusahaan yang mencari talenta IT di Indonesia. Dia menyarankan, sebaiknya para pelamar harus membuat lamaran yang jelas deskripsinya, bukan hanya dituliskan sebagai software engineer, tapi hingga teknologi apa yang digunakan.
Selain itu, dia menyarankan, sebaiknya juga pelamar menuliskan hasil pekerjaan yang pernah dibuat.
“Semakin detail, semakin penting untuk mereka ditemukan dalam pencarian siapa pun. Baik rekrutmen perusahaan besar maupun konsultan,” ujar Yunita. (ase)