6 Desain Ponsel Futuristik, Ada dari Rumput Stadion

Ilustrasi purwarupa smartphone layar bisa dilipat.
Sumber :
  • www.theinvestor.co.kr

VIVA – Perkembangan teknologi membuat para produsen ponsel melakukan pengembangan pada perangkat mereka agar lebih futuristik.

Ada yang bisa re-charge di saku namun adapula ponsel yang mudah diperbaiki, bahkan upgrade. Berikut 6 ponsel futuristik seperti dilansir laman Engadget, Senin 9 Juli 2018.

Nokia E-Cu

Nokia menciptakan ponsel yang mampu mengisi dayanya dari panas tubuh manusia.

Ponsel bernama Nokia E-Cu ini memiliki eksterior dari tembaga dan internal yang terintegrasi dengan termogenerator yang mampu mengubah panas tubuh menjadi listrik.

PhoneBlocks

Ponsel ini mirip permainan Lego yang berbentuk blok-blok yang disatukan. Dengan konsep seperti ini akan lebih mudah untuk memperbaiki komponen yang rusak atau ingin di-upgrade.

Dikatakan bahwa PhoneBlocks mampu menghemat limbah elektronik dan pengguna bisa memaksimalkan pembelian ponsel mereka sejak awal.

Digno Rafre

Perusahaan asal Jepang, Kyocera, dan perusahaan telekomunikasi, KDDI, bekerjasama membuat ponsel anti-air. Bukan hanya kuat terhadap air, perangkat bernama Digno Rafre ini juga diklaim anti-sabun.

O2 Recycle

Ponsel ini dibuat oleh Sean Miles dari DesignWorks untuk kampanye tanggung jawab sosial klub Rugby Football Union.

Rumput yang menjadi desain produk ini diambil dari Stadion Twickenham London, Inggris. Miles butuh waktu 240 jam membuat phone case dari kliping kaca yang berisi rumput tersebut.

Ponsel Fleksibel Samsung

Samsung merilis konsep ini sejak 2011. Ponsel fleksibel ini bisa dilipat tanpa ada risiko mematahkan layar atau merusak komponen lainnya.

Ponsel Recycle Nokia

Sejak 2008, Nokia telah merilis ponsel dengan bahan daur ulang seperti kaleng, botol plastik, hingga ban mobil bekas. Mereka membuatnya kembali menjadi komponen phone case.

Mereka juga membuat teknologi yang peka terhadap lingkungan, seperti contohnya elektronik cetak yang akan mengurangi waktu dan emisi karbondioksida (CO2) saat pembuatan dan display lampur latar untuk menghemat energi dan meningkatkan masa pakai baterai.