Etika di Grup WhatsApp, Nomor 3 Kerap Dilanggar

Ilustrasi kaum milenial.
Sumber :
  • Instagram/@whatsapp

VIVA – Bergabung di grup WhatsApp tidak selamanya nyaman. Ada saja teman grup, yang mungkin, membuat kita terganggu. Meski demikian, kita harus tetap memiliki etika tidak tertulis. Salah satunya tidak bisa asal keluar dari grup.

Berikut 5 etika yang harus diperhatikan selama berada di grup WhatsApp dikutip dari situs Iol, Kamis, 31 Mei 2018.

1. Jangan Menyinggung

Saat kita melempar sebuah lelucon, tidak semua orang merasa lelucon tersebut lucu. Obrolan seputar ras, agama, dan seks juga tidak dianggap baik untuk diangkat menjadi sebuah topik pembahasan di grup WhatsApp.

2. Jangan Keluar 

Sampai saat ini belum ada cara diam-diam keluar dari grup WhatsApp. Tapi Anda bisa memanfaatkan fitur bisu pada pengaturan grup. Pengaturan bisu sendiri bisa diatur sesuai keinginan Anda, bahkan, selama satu tahun.

3. Jangan Sebar Hoax

Peredaran berita dan informasi palsu atau hoax sangat mudah menjamur di media sosial. Ini juga terjadi di WhatsApp. Sebaiknya Anda tidak dengan mudahnya menebar hoax di grup WhatsaApp.

Contohnya, ada seseorang yang secara acak memajang foto wanita mengatakan bahwa dia adalah seorang penculik yang sedang berkeliaran di sekolah dasar. Singkat cerita, si penebar hoax akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib.

4. Surat Berantai

Surat berantai atau bisa disebut juga dengan broadcast tentu sangat membosankan jika diulang terus-menerus. Surat berantai sudah menjadi hal yang menyebalkan sejak whatsApp diluncurkan.

5. Jangan Balas Setiap Obrolan

Jika dirasa seseorang memulai obrolan grup yang tidak penting, maka Anda berhak mempunyai sikap untuk tidak menjawab. Tidak semua perbincangan di grup WhatsApp harus direspons. Anggota grup lebih baik merespons yang paling penting saja.