Pelikan, Laba-Laba Kanibal Purba yang 'Bangkit' Kembali
- Science News
VIVA – Ilmuwan Madagaskar berhasil mengidentifikasi 18 jenis baru spesies laba-laba. Secara keseluruhan, laba-laba spesies baru itu diberi nama Pelikan.
Selain pemakan daging, diberi nama Pelikan karena pernah ditemukan sejak zaman dahulu. Hanya saja belum pernah diidentifikasi.
Ilmuwan dari Institut Smithsonian, Hannah M. Wood bersama Nikolaj Scharff dari University of Copenhagen, mengatakan, 18 jenis baru spesies laba-laba kanibal itu selama ini belum teridentifikasi karena hidupnya terpencil di wilayah Madagaskar.
Belasan spesies tersebut ada yang diidentifikasi lewat spesimen dan ada pula yang ditemukan masih hidup ketika ilmuwan melakukan pencarian.
"Mereka (spesimen Pelikan) pertama kali ditemukan dalam amber baltik (jenis batu) berusia 50 juta tahun pada tahun 1854. Namun, ditemukan lagi hidup di Madagaskar pada zaman modern," ujar Scharff seperti dilansir Tech Times, Jumat, 12 Januari 2018.
Kemudian, kata Scharff, pasca-1854 ditemukan lagi dua Pelikan berusia di atas 95 juta tahun dan 165 juta tahun. Pelikan memiliki keunikan ketika menangkap mangsa.
Wood lalu menambahkan, jika pada umumnya laba-laba menggunakan jaring untuk mengikat mangsa, Pelikan tidak demikian.
Mereka memangsa dengan mulutnya yang panjang bak paruh burung. Hewan nokturnal ini mematuk mangsa dan menjauhkan badannya menghindari perlawanan mangsa.
Uniknya dengan modal paruh saja, Pelikan bisa menewaskan target mangsanya itu.
"Sayangnya, pulau tempat ditemukan laba-laba Pelikan saat ini terancam oleh deforestasi, sehingga dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati Pelikan," jelas Wood.