Petisi Ahok Jangan Cerai Tembus 11 Ribu Tanda Tangan
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Gugatan cerai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada istrinya, Veronica Tan, mengundang perhatian dari publik.
Respons pengguna internet juga tinggi dengan gugatan tersebut. Salah satu pengguna internet dari Bogor, Lisa Ocha, yang mengaku pendukung Ahok bahkan membuat petisi daring di Change.org.
Dalam petisinya, ia menginginkan pembatalan gugatan cerai Ahok ke Veronica. Lisa mengaku terkejut dengan langkah Ahok menggugat cerai istrinya itu.
"Kami sangat berharap agar kiranya petisi ini dapat menggugah hati bapak, sehingga dapat dipertimbangkan kembali," tulis Lisa.
Dalam aspirasinya tersebut, Lisa mempetisikan pembatalan gugatan ini ke Ahok.
Petisi daring ini dibuat Lisa dua hari lalu, dan dalam waktu singkat petisi ini melejit. Banyak pengguna internet yang menandatangani dan mendukung pembatalan gugatan cerai tersebut.
Sampai Rabu siang 10 Januari 2018, petisi batalkan gugatan cerai Ahok telah ditandatangani lebih dari 11 ribu dukungan. Petisi ini menargetkan bisa mendapatkan 15 ribu tanda tangan.
Salah satu penandatangan petisi ini, Christin Silalahi, meminta Ahok mencabut gugatan. Dia meminta Ahok memikirkan nasib dan masa depan keluarga.
"Kesuksesan apa pun dalam hidup tidak dapat membayar kegagalan kita dalam keluarga. God bless you Pak Ahok," tulis Christin.
Berikut petisi lengkap batalkan gugatan cerai Ahok yang ditulis Lisa Ocha:
Yang terhormat pak Ahok yang kami sayangi,
Membaca berita tentang surat gugatan cerai bapak terhadap ibu Vero sangat mengejutkan kami sebagai pendukung bapak.
Dan lain dari pada itu, bukankah dalam pernikahan bapak dan bu Vero sudah berjanji dalam ikatan suci dan kudus dalam nama Bapa, bahwa kalian akan setia baik dalam keadaan suka / duka, sehat / sakit, dan hanya maut yang memisahkan?
Bukankah barang siapa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia?
Kami percaya, apapun keputusan bapak pasti sudah direncanakan dan dipikirkan baik-baik. Percayalah pak, Tuhan tidak akan mencobai anaknya diluar kemampuannya.
Kami sangat berharap agar kiranya petisi ini dapat menggugah hati bapak, sehingga dapat dipertimbangkan kembali.
Semoga apa yang nantinya jadi keputusan bapak adalah keputusan yang terbaik bagi bapak dan keluarga.
Amin.