Poso Energy Tolak Pakai Nuklir, Cukup Tenaga Air
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA – PT Poso Energy mengaku belum terpikirkan memakai nuklir sebagai energi listrik.
Salah satu anak perusahaan Kalla Group ini, tengah fokus memanfaatkan energi air (hydropower) untuk menghasilkan daya listrik.
Adalah Danau Poso yang dijadikan sumber energi listrik, di mana terdapat tiga titik area yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Ketiganya berpotensi menghasilkan daya listrik sebesar 650 MegaWatt (MW).
Menurut Deputy of President Director Kalla Group, Disa Rizky Novianti, hydropower dipilih karena lebih ramah lingkungan dan membuat biaya listrik lebih murah.
"Karena sudah pasti tahu itu (nuklir) bahaya untuk Bumi. Dari awal visi dan misi kita menjaga lingkungan," kata Disa kepada VIVA, Kamis, 9 November 2017.
Selain itu, teknologi untuk memanfaatkan hydropower totalitas dibuat oleh anak negeri, dengan memanfaatkan kemampuan dari tim Kalla Group.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengatakan mulai mengkaji secara serius penggunaan nuklir sebagai energi baru pada sistem pembangkit listrik di Indonesia.
Ia mengaku yang menjadi kendala nuklir digunakan sebagai energi listrik adalah soal bahan baku.
"Fokus pemerintah sekarang apakah uranium dan thorium yang ada di Indonesia sudah merupakan cadangan (reserves) atau masih dalam bentuk potensi (resources)," ungkapnya.