Aplikasi Ini Dibuat Khusus untuk Kodok

Kodok di atas daun
Sumber :
  • www.pixabay.com/jill111

VIVA – Ada beragam aplikasi mobile unik yang ada di pusat aplikasi. Salah satunya adalah aplikasi FrogID. Sesuai namanya, aplikasi ini dibuat khusus untuk hewan dua alam kodok. FrogID diciptakan untuk mengidentifikasi kodok, melalui bunyi dan suaranya. Setelah bunyi direkam, pengguna aplikasi ini bisa mengunggah pada aplikasi. 

Dikutip dari Mashable, Jumat 10 November 2017, aplikasi FrogID dikembangkan Museum Australia bekerja sama dengan IBM. Aplikasi ini memang untuk mengidentifikasi spesies kodok di Negeri Kanguru tersebut. Tujuan lainnya, aplikasi itu sekaligus untuk memetakan jenis kodok mana yang paling berisiko dari perubahan iklim, penyakit, kehilangan habitat sampai terancam adanya urbanisasi. 

"FrogID akan memobilisasi ilmuwan warga untuk membantu melindungi spesies kodok yang terancam di seluruh penjuru negeri. Penting bagi lingkungan kami untuk memahami di mana kodok yang berisiko dan bagaimana melindungi mereka sebelum terlambat," ujar Chief Executive Officer dan Direktur Museum Australia, McKay AO.

Data kodok yang masuk di aplikasi meliputi, nama latin, fakta spesies tersebut dan lainnya. 

Menurut data, sejauh ini ada 240 spesies kodok di Australia. Tapi sebagian besar spesies itu terancam, empat spesies malah sudah punah. 

"Kodok adalah titik kritis lingkungan. Kodok merupakan salah satu hewan yang merasa dampak perubahan iklim dan habitat. Jadi mereka jadi kunci indikator bagaimana lingkungan kita berubah," ujar kurator amfibi dan konservasi reptil di Museum Australia, Jodi Rowley.  (mus)