Era Digitalisasi, Manusia dan Mesin Saling Bekerja Sama
- Courtesy of the Flatiron School/Handout via REUTERS
VIVA – Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah dalam kehidupan sehari-hari pada era digital. Manfaat teknologi ini begitu terasa dalam industri digital. Mulai manfaat mendekatkan penyedia layanan dengan pengguna hingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
President Commercial Business, Asia Pacific and Japan, Dell EMC, Amit Midha mengatakan, inovasi teknologi berkembang sangat pesat yang mendorong munculnya era baru transformasi digital.
"Di era digitalisasi ini akan tercipta hubungan baru antara manusia dan mesin," kata Amit, di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Artinya, ujar dia, teknologi-teknologi baru yang berkembang seperti AI, virtual reality (VR), serta cloud computing, memungkinkan terjadinya evolusi dalam hubungan saling menguntungkan antara manusia dan mesin.
"Mesin akan menghadirkan kecepatan, otomatisasi, dan tentunya, efisiensi. Sedangkan peran manusia adalah menghadirkan kemampuan dalam menilai, kreativitas serta pemecahan masalah," ungkapnya.
Amit kemudian memaparkan beberapa karakteristik hubungan manusia dengan mesin:
1. Manusia sebagai 'konduktor digital' yang mana teknologi akan bertindak sebagai perpanjangan tangan manusia. Teknologi akan membantu manusia mengarahkan serta mengelola aktivitas sehari-hari.
2. Pekerjaan akan 'mengejar' manusia, yang mana organisasi akan menggunakan teknologi kecocokan (matchmaking) berbasis data untuk menemukan dan mempekerjakan tenaga kerja berbakat dari seluruh dunia.
3. Manusia mempelajari hal-hal baru 'pada saat itu juga' (in the moment), karena laju perubahan begitu cepat sehingga industri-industri baru akan tercipta.