Inovasi Dosen IPB, Ciptakan Telur Antidiare dari Bakteri

Sri Budiarti (kiri) dalam Inovasi Dosen IPB.
Sumber :
  • Dok. IPB

VIVA.co.id – Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, Sri Budiarti, baru-baru ini menemukan adanya bakteriafage pada limbah kotoran sapi.

Bakteriofage tersebut dapat digunakan sebagai obat luka bakar, di mana nantinya bakteriofage tersebut dapat dikembangkan menjadi bakteriofage semprot.

“Harapannya ke depan, bakteriofage ini dapat dijadikan sebuah produk yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar," kata Sri, dalam keterangannya, Selasa, 19 September 2017.

Kepala Poliklinik IPB periode 2002-2015 ini juga mengatakan bahwa penderita luka bakar seringkali terinfeksi bakteri yang dapat masuk ke dalam darah dan selanjutnya ke otak yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada penderita.

Sehingga, perlu adanya obat yang dapat digunakan untuk mengobati luka bakar. Sri sendiri yang fokus pada bidang mikrobiologi kedokteran mengatakan bakteriofage memiliki banyak peranan yang bermanfaat bagi manusia.

Salah satunya bisa digunakan sebagai antibodi. Temuan lainnya adalah adhesin factor dari bakteri Escherichia coli. "Jadi, bakteri yang akan masuk ke dalam sel manusia harus melekat di atas permukaan sel, sehingga terdapat protein yang dapat diekspresikan yang disebut adhesin factor," paparnya.

Kemudian, Sri melanjutkan, protein tersebut bisa dijadikan sebagai antibodi, yang untuk selanjutnya, bersama Fachriyan Pasaribu dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, temuan ini dikembangkan menjadi telur antidiare.

“Pembuatan telur antidiare ini dengan menambahkan bakteri ke dalam pakan ayam. Telur yang nantinya dihasilkan akan mengandung antibodi yang dapat digunakan untuk pertahanan tubuh, sehingga penyakit akibat bakteri bisa menurun,” tutur Sri.