Ilmuwan Jadikan Telur Cacing Gelang untuk Suplemen Makanan
- inmagine.com
VIVA.co.id – Kata parasit sering diartikan sebagai sesuatu yang menganggu. Tapi, terkadang parasit malah jadi obat bagi tubuh kita. Contoh yang sudah pernah ditemukan para ilmuwan melalui cacing.
Seorang peneliti bernama Peter Hotez dari Baylor College of Medicine, menyebut, telur cacing gelang yang terdapat pada hewan babi membuat beberapa wanita di Bolivia lebih subur.
Menurutnya, telur cacing yang mereka gunakan sebagai suplemen yaitu trichuris suis. Parasit yang masih kerabat dengan parasit penyebab infeksi trikuriasis pada manusia.
Melihat peluang itu, maka Kantor Federal Perlindungan Konsumen dan Keamanan Pangan Jerman menemukan terobosan baru, yakni menjadikan telur parasit gelang pada babi sebagai suplemen makanan.
Akan tetapi, kata Hotez, cacing gelang babi pengaruhnya lebih ringan terhadap manusia. Sebab, daya tahan hidupnya tidak lama lantaran parasit tersebut sudah hidup di dalam tubuh babi.
"Karena status penerapannya sebagai suplemen makanan, maka telur cacing gelang babi tidak perlu dibuktikan khasiatnya. Hanya perlu dibuktikan apakah aman atau tidak bagi manusia," kata Hotez, seperti dikutip Science Alert, Selasa, 8 Agustus 2017.
Ia menambahkan, peluang suplemen telur cacing gelang pada babi ini perlahan bisa mengobati penyakit usus inflamasi, intoleransi gluten, dan bahkan multiple sclerosis.
"Saya menilai terapi cacing termasuk dalam kategori terapi kultus pseudosains yang sama dengan terapi khelasi untuk autisme," ungkapnya.
Saat ini, Hotez bersama ilmuwan lainnya dalam tahapan legalitas agar suplemen ini bisa diperjualbelikan di pasar Eropa. Diketahui, perusahaan di Thailand, Tanawisa, sudah memiliki produk parasit menjadi obat dan telah disetujui legalitasnya pada 2012.