Jutaan Tenaga Manusia Terancam Diganti dengan Robot

Ilustrasi robot.
Sumber :
  • promo-bot.ru

VIVA.co.id – Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), seperti robot dan mesin, akan menggantikan lebih dari lima juta jiwa manusia di Inggris pada 2031. Ini menunjukkan semakin pentingnya AI terhadap berbagai jenis organisasi.

Demikian ungkap studi dari laman pencari pekerjaan, Joblift. Laporan Joblift menyatakan bahwa 136.939 pekerjaan yang berhubungan langsung dengan AI dan otomasi telah diposting dalam 12 bulan terakhir.

"Dengan asumsi yang konsisten maka kami memperhitungkan dalam 15 tahun ke depan, AI, otomasi dan robotika, akan menghasilkan 2.535.009 total pekerjaan baru," demikian bunyi keterangan resmi Joblift dikutip V3, Senin, 31 Juli 2017.

Sementara itu, analisis yang dikembangkan perusahaan audit asal Amerika Serikat Price Waterhouse Cooper (PwC) menyebutkan, 30 persen pekerjaan yang melibatkan manusia di Inggris berisiko digantikan oleh robot dalam 15 tahun ke depan.

Namun, dengan asumsi tingkat pertumbuhan untuk keseluruhan pasar tenaga kerja Inggris rata-rata 1,49 persen pada 2031. Selain itu, PwC mengatakan, sebanyak 13.375.363 jenis pekerjaan atau 19 persennya berisiko 'direbut' oleh robot.

Menurut analisis PWC, sektor yang paling berisiko digantikan oleh otomasi adalah transportation, storage, manufacturing, serta wholesale dan retail. "Di sektor-sektor itulah manusia akan kehilangan pekerjaannya," bunyi analisa PwC.

Dari beberapa sektor tersebut, pekerjaan bidang TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang paling berdampak. Lalu, disusul bidang Sistem Pengembang dan Analis, Programmer, dan Konsultan serta Spesialis. (ren)