Foto Hoax Makin Sulit Dideteksi
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Ancaman digital yang semakin meningkat terpampang nyata di depan mata. Bahkan banyak orang yang makin sulit membedakan antara foto hoax dan asli.
Dilansir melalui Eurekalert.org, sepertiga dari foto yang dimanipulasi secara digital dianggap sangat mirip dengan aslinya bahkan dipercaya sebagai foto asli. Setidaknya, ini merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan para peneliti dari University of Warwick, Inggris.
Penelitian yang dipimpin oleh Sophie Nightingale, dari Departemen Psikologi, menemukan sebanyak 35 persen foto hoax yang dilihat oleh banyak orang tidak dianggap sebagai foto palsu. Dalam penelitian ini mereka melibatkan sekitar 659 orang responden berusia 13 sampai 70 tahun.
Para peneliti mengaku, sebelum bertanya kepada responden, mereka telah mengubah foto secara digital. Foto-foto tersebut diubah secara halus dan masuk akal, termasuk menggunakan airbrushing, mengurangi dan menambahkan objek yang sebenarnya tidak ada.
"Apakah menurut anda foto ini asli atau sudah diedit?" Hasilnya, sebanyak 58 persen gambar asli bisa diidentifikasi dengan benar. Sedangkan 65 persen foto yang sudah diedit bisa dikenali sebagai palsu. Ini artinya, masih ada 35 persen foto palsu yang dianggap sebagai asli atau bukan editan.
"Ketika orang berselancar di internet, akan banyak foto palsu beredar. Dari penelitian ini bisa dilihat jika banyak orang tidak memiliki kemampuan untuk menentukan mana yang palsu dan asli. Oleh karena itu, tantangannya, kita harus mencari cara menerapkan tanda khusus untuk foto yang sudah dimanipulasi," ujar Sophie.
Penelitian tersebut telah dipublikasikan di Cognitive Research: Principles and Implications, yang ditulis oleh Kimberley A. Wade dan Derrick G. Watson.