Wajah Jenazah Manusia 4.500 Tahun Berhasil Diungkap
- Face Lab/Liverpool John Moores University
VIVA.co.id – Wajah seorang pria yang meninggal dunia 4.500 tahun silam berhasil direkonstruksi dengan menggunakan teknologi digital 3-D. Hal ini untuk mengetahui latar belakang dirinya.
Jenazah tersebut ditemukan di pemakaman Liff's Low Bowl Barrow, Derbyshire, Inggris, sekitar 1930an. Namun, baru pada 1980an kerangkanya diangkut ke Museum Buxton.
Menurut Staf Museum Buxton, Joe Perry, sangat penting untuk memasang wajah pria tersebut tetap ada yang diperkirakan hidup di Zaman Perunggu. Ia juga mengatakan bahwa ada “kebutuhan akan kemanusiaan” dari sosok kerangka Liff's Low itu.
"Kita perlu membuat orang berpikir tentang kerangka itu sebagai orang yang tinggal dan bekerja di Derbyshire. Kami memiliki tugas untuk merawatnya," ungkap dia, seperti dikutip situs Livescience, Selasa, 18 Juli 2017.
Perry percaya pria Liff's Low ini berusia antara 30-35 tahun dengan tinggi sekitar 5 kaki 7 inci (1,7 meter). Ia menghabiskan hidupnya dengan bertani di sebuah komunitas kecil, lokasi di mana saat ini menjadi Distrik Peak.
Ia meyakini sebuah kotak batu tempat pria itu dikuburkan roboh dan menyebabkan kerusakan pada bagian depan tengkorak. Terungkapnya wajah pria tersebut dilakukan oleh Face Lab, tim spesialis forensik dari Liverpool John Moores University.
Menurut Caroline Wilkinson dari Face Lab, teknik seperti ini sebelumnya dilakukan dengan tanah liat. "Selalu ada gairah untuk melihat 'kehidupan' dari orang-orang kuno. Ini sungguh menciptakan lebih banyak empati," papar dia.
Wilkinson menambahkan jika pria itu mengalami patah tulang di siku kirinya, namun “sembuh dengan buruk”. Sayangnya, penyebab kematian pria tersebut tidak diketahui.
Museum Buxton menugaskan Face Lab untuk merekonstruksi wajah pria itu untuk ditampilkan dalam sebuah pameran yang dijadwalkan dibuka pada September mendatang. (one)