VIDEO: Bark, Aplikasi Pemantau Internet Anak

Ilustrasi anak bermain ponsel.
Sumber :
  • Pixabay/PublicDomainPictures

VIVA.co.id – Teknologi internet memang begitu banyak manfaat. Dengan koneksi internet, orang kini dengan mudah terkoneksi dengan dunia luar dan orang lain dengan cara baru.

Namun seiring dengan banyaknya perangkat yang terkoneksi dengan internet, membuka risiko bagi pengguna anak-anak. Sebab, bisa saja anak mengakses konten yang dewasa dan berhubungan dengan hal yang belum saatnya dikonsumsi.

Misalnya saat berinternet, anak terpapar dengan perisakan (cyberbullying), menerima atau mengunggah konten seks (sexting). Hal lainnya, anak bisa terhubung dengan predator online. 

Orangtua biasanya memantau anak dalam mengakses internet dengan meminta perangkat mobile yang dipakai, ini agar orang tua melihat apa saja yang telah diakses oleh anak. Cara ini biasanya dilakukan secara acak, tergantung kebutuhan. Sementara anak kadang beraktivitas online kapan pun. 

Menyadari persoalan tersebut, pengembang Bark Technologies meluncurkan aplikasi Bark, yang membantu orang tua mengawasi aktivitas online anak secara real time

Pemantauan lewat aplikasi Bark ini dianggap efisien, orang tua tak perlu menghabiskan waktu untuk meminta perangkat yang dipakai anak dan mengecek riwayat aksesnya. 

Dengan Bark, orang tua bisa mengawasi aktivitas online anak pada beragam aplikasi pesan instan dan media sosial. Bark menyediakan pengawasan secara real time apa yang dilakukan anak pada 20 pesan instan dan media sosial yang tersedia di platform Android dan iOS. 

Bark memonitor selama 24 jam 7 hari, artinya setiap saat. Untuk memakai Bark, orangtua cukup mendaftarkan akun pada Bark dan pilih saluran aplikasi yang ingin dipantau oleh sang orangtua. 

Sistem pemantauan Bark ini menggunakan teknologi canggih yang menganalisis aktivitas online anak. "Termasuk aktivitas cyberbullying, sexting dan termasuk soal depresi," kata pengembang Bark dalam videonya.

Bark memanfaatkan teknologi mesin pembelajaran dan teknik analitik data untuk mengenali potensi bahaya saat anak beraktivitas online. 

Dalam hal anak terpapar konten yang tak sepatutnya, Bark akan memberikan notifikasi peringatan ke orang tua secara real time, via email dan pesan teks. 

Bark juga memberikan rekomendasi penanganan terbaik jika anak terpapar konten tak layak. Rekomendasi yang diberikan berbasis riset, sehingga orang tua bisa mantap menjalankannya. 

Sejauh ini Bark telah menganalisis 10 juta pesan dalam sebulan dari 21 platform internet. 

Chief Executive Officer Bark, Brian Bason mengatakan Bark cocok dipakai dalam mengatasi saat anak dalam bahaya saat aktivitas online.  Aplikasi sudah tersedia di Android