Menkominfo Khawatir 4G LTE Kagetkan Warga Terpencil
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengkhawatirkan dampak masalah sosial pada wilayah perbatasan dan terpencil seiring pemerataan pembangunan infrastruktur digital.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur digital di daerah terpencil itu bisa mengubah kultur masyarakat setempat.
"Bayangkan masyarakat Papua (yang tak pernah memiliki akses telekomunikasi/internet) bisa 4G, mereka bisa asyik melihat video. Terus (warga) di perbatasan, mereka akan banyak bermain ponsel," kata Rudiantara, ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.
Menurutnya, warga perbatasan dan area terpencil akan kaget jika akses telekomunikasi internet langsung menuju ke 4G LTE, dari sebelumnya mereka tidak merasakan akses telekomunikasi. Dia khawatir, nantinya pembangunan infrastruktur digital di perbatasan dan era terpencil akan memunculkan budaya menggunakan ponsel dan warga menghabiskan waktunya untuk memakai perangkat telekomunikasi setiap hari.
"Makanya di Timur dan di perbatasan itu bertahap, 2G dulu agar bisa SMS-an. Kalau langsung 4G mereka akan kaget," ujar dia.
Rudiantara mengatakan, peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri memang unik dibandingkan negara lain. Sebab, kata dia, selain sebagai enabler pertumbuhan ekonomi, dalam pembangunan infrastruktur digital di dalam negeri, pemerintah juga punya kewajiban untuk mentransformasi masalah sosial dan budaya. Sementara di negara lain, pembangunan infrastruktur digital cuma diposisikan sebagai enabler pertumbuhan ekonomi saja. (mus)