Streaming Lokal Ini Sediakan 500 Judul Film Indonesia
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Sejak diluncurkan Juni tahun lalu, aplikasi streaming film lokal, Mox, kini sudah memiliki 1,3 juta pengguna. Bahkan, Mox sudah hadir di empat negara, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Hong Kong.
"Target negara untuk tahun 2017, termasuk Timur Tengah, Korea, dan Eropa," ujar Chief Executive Officer PT Mox Digital Indonesia, Didi Mukti, di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Jumat 3 Februari 2017.
Dari 1,3 juta pengguna, kata Didi, 90 persen doyan menonton lewat website, sedangkan 10 persen lagi lewat aplikasi. Untuk demografi, 52 persen pengguna adalah perempuan, selebihnya laki-laki.
Didi menuturkan, pengguna Mox lebih banyak di luar kota besar, dengan rentang usia 18-26 tahun.
Saat ini, aplikasi besutan perusahaan lokal tersebut menyediakan hingga 500 judul film Indonesia. Platform ini hanya bisa digunakan untuk streaming dan belum bisa diunduh atau dinikmati secara offline.
"Saat ini, hanya streaming. Akan ada fitur itu (unduh film), karena perlu pengembangan lagi. Target utama Mox, enggak ada pembajakan lagi," kata Didi.
Untuk biaya langganan dasar, pengguna dikenakan Rp15 ribu per bulan. Lalu, premium dengan Rp15 ribu untuk sekali menonton film.
Tahun ini, Mox bundling dengan operator XL. Program mereka dinamai Moxplay SIM card.
Chief Digital Service Officer XL, Joseph Lumban Gaol, mengatakan, Moxplay SIM card sudah dibekali data 1 bulan gratis untuk streaming film di Mox sepuasnya.
"Untuk memperpanjang, sebulan sekali dikenakan sekitar Rp50 ribu," kata Joseph.
Bagi pengguna XL bisa migrasi ke Moxplay tanpa harus ganti kartu. (art)