Cara Alfacart Perkuat Layanan 'Online to Offline'

Chief Executive Officer Alfacart, Catherine Hindra Sutjahyo (kiri depan).
Sumber :
  • Viva.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Perusahaan e-dagang atau e-commerce, Alfacart.com, mengumumkan penambahan inovasi layanan di 2017. Penambahan layanan tersebut guna memperkuat strategi layanan online to offline (O2O) yang dijalankan oleh Alfacart.

Chief Commercial Officer Alfacart, Ernest Tjahjana, mengungkapkan saat ini mereka telah memiliki layanan mulai dari payment point, pickup point, delivery point, sampai drop off.

"Nanti kita akan menambahkan dua layanan terbaru di tahun 2017, yaitu return point dan purchase point," ujar Ernest di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016.

Inovasi payment point ala Alfacart ini seperti menyediakan pembayaran langsung di kasir toko Alfamart setempat (pay at store). Setidaknya ada 12.389 toko Alfamart yang bisa digunakan untuk keperluan pembayaran langsung tersebut.

Dengan kolaborasi bersama Alfamart juga, pelanggan Alfacart bisa mengirimkan produk-produknya (delivery point). Hingga penghujung 2016, Alfacart telah bersinergi lebih dari delapan ribu toko Alfamart untuk pengambilan barang (pick up).

Begitu pun untuk drop off. Alfacart memberi kemudahan kepada mitra penjual (seller) untuk mengirimkan produk-produk yang dijual Alfacart melalui toko Alfamart.

"Fasilitas drop off ini khusus bagi kalangan UKM dalam mengakselerasi pemasaran mereka dan juga mengatasi permasalahan logistik yang terjadi di e-commerce. Dengan mengirim lewat lebih dari dua ribu toko alfamart bisa mengatasi pengiriman barang seller kepada pembeli," ucapnya.

Sedangkan dua penambahan layanan yang akan disediakan oleh Alfacart, Chief Executive Officer Alfacart, Catherine Hindra Sutjahyo, return point ini untuk yang mengambilkan barang, apabila tak sesuai dengan pemesanan.

 

(ren)

Sedangakan, purchase point merupakan layanan yang ditempatkan Alfacart di toko Alfamart berupa kios bagi pengunjung yang ingin berbelanja secara online di Alfacart. Kios yang dimaksud ini berupa disediakan tablet dengan stand yang terhubung koneksi internet guna berbelanja online.

"Saat ini ada empat juta pengunjung Alfamart setiap harinya, kita menyediakan kios bagi mereka untuk bisa berbelanja online di Alfacart. Untuk tahap awal, kita taruh ratusan kios di ratusan toko Alfamart karena masih percobaan mengenal pasar dulu," tutur Catherine.