Cara Operator Telekomunikasi Sukseskan Aksi 212

Massa Aksi Damai 212 gelar sajadah di kawasan Monas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Monumen Nasional dan sekitarnya menjadi titik fokus Aksi Bela Islam III atau yang dikenal dengan Demo 212 karena bertepatan dengan dilakukannya aksi, yaitu 2 Desember 2016. Dengan menyemutnya orang-orang di satu titik, tentu akan mempengaruhi lonjakan trafik telekomunikasi.

Sejumlah operator telekomunikasi pun berupaya untuk mengamankan kelancaran komunikasi penggunanya dengan meningkatkan optimalisasi dan penguatan kualitas jaringan serta mengerahkan Base Tranceiver Station (BTS) tambahan.

XL Axiata juga turut mengamankan trafik telekomunikasi pada aksi 212 ini. Disampaikan oleh General Manager Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih Harlianti, XL juga berupaya menjaga kualitas jaringan bagi para pelanggan agar tetap nyaman dalam berkomunikasi.

"Kami juga mengantisipasi peningkatan trafik dengan melakukan penambahan kapasitas jaringan di beberapa lokasi yang terindikasi akan menjadi pusat keramaian. Selain itu, kami juga menyiagakan tim operasional di area tersebut untuk memastikan layanan kepada pelanggan berjalan dengan optimal," tutur perempuan yang dipanggil Ayu ini.

Sedangkan, Indosat Ooredoo mengaku telah mengambil langkah antisipatif dalam lonjakan trafik telekomunikasi di Monas dan sekitarnya, yaitu dengan penambahan kapasitas, BTS Mobile, dan BTS tambahan di seputar daerah tersebut. 

"Selain itu, perusahaan terus melakukan asessmen dan persiapan keselamatan dan keamanan para karyawan serta masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan seperti air wudhu dan lain sebagainya," ujar Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo, Deva Rachman, melalui pesan singkatnya kepada Viva.co.id, Jumat, 2 Desember 2016.

Mengenai pengadaan air wudhu ini, Indosat mengaku telah menyiapkan keran air yang ada di trotoar depan Gedung Indosat. Setidaknya terdapat tujuh buah keran yang bisa diakses di trotoar yang tertelak berhadapan dengan Patung Kuda.

Deva juga menjelaskan bahwa karyawan Indosat dipersilakan bekerja normal, baik datang ke kantor maupun bekerja di rumah dengan dukungan koneksi internet, bagi karyawan yang kesulitan transportasi menuju kantor. Bekerja dari rumah memang sudah diterapkan karyawan Indosat sejak lama lewat iWork.

"Indosat Ooredoo juga menghormati kebebasan berpendapat para karyawannya sesuai undang-undang dan kebijakan perusahaan yang berlaku," jelas Deva.

Sebelumnya, Telkomsel melalui pernyataan Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan bahwa  pihaknya menjamin kenyamanan dan kelancaran komunikasi para penggunanya.

"Kami melakukan optimalisasi dan penguatan kapasitas serta kualitas jaringan di sekitar lokasi aksi damai dan titik transit yang berpotensi menjadi titik berkumpulnya massa," ujar Adita dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Desember 2016.

Diketahui,  Aksi Damai kembali dilakukan dalam rangka menggelar Doa dan Dzikir bersama. Aksi super damai ini akan digelar hingga siang, sekira setelah salat Jumat nanti. 

Aksi damai dilakukan setelah terkuaknya video pernyataan oleh Gubernur DKI nonaktif, Basuki Tjahja Purnama, yang diduga melakukan penistaan agama dengan menyinggung ayat alquran, surat Al-Maidah ayat 51.

 

(ren)