Rusia Pakai Sailfish untuk Lawan Android dan iOS
- www.digitaltrends.com
VIVA.co.id – Rusia telah mengumumkan sistem operasi dan pengembang perangkat lunak khusus untuk mengurangi ketergantungan dari pihak asing. Rusia memilih sistem operasi Sailfish yang akan menjadi sistem operasi.
Penunjukan sistem operasi Sailfish seakan jadi anomali dari kondisi pasar sistem operasi sekarang ini, sebab rata-rata menggunakan Android ataupun iOS. Dilansir dari Digital Trends, Rabu 30 November 2016, Rusia tengah mengurangi ketergantungan dari sistem operasi mobile luar negeri sampai 50 persen hingga 2050. Langkah itu akan dimulai dari Sailfish.
Sailfish bukanlah pemain baru sebagai pemain sistem operasi pesaing Android, iOS, atau Windows Phone. Sailfish telah hadir sejak zaman Nokia berjaya. Sailfish dikembangkan oleh Jolla, perusahaan yang berasal dari Finlandia juga seperti asal dari Nokia.
Sailfish direncanakan akan menjadi bagian dari kerja sama dengan Rusia untuk dijadikan landasan sistem operasi yang digunakan pemerintah dan perusahaan-perusahaan di bawah kendali Negeri Beruang Merah tersebut.
Rusia telah mendapatkan lisensi dari Sailfish untuk membuat sistem operasi versi tersendiri dengan nama perusahaan Open Mobile Platform (OMP). Sehingga, Rusia dapat memiliki izin untuk mengembangkan Sailfish versinya sendiri untuk dikembangkan dalam pasar domestik.
Sisi menarik Sailfish dari pemain sistem operasi yaitu mereka dapat kompatibel dengan aplikasi Androd. Kemampuan itu tidak tidak bisa dilakukan oleh sistem operasi lainnya. Meski demikian, Sailfish selama ini fokus pada strategi bisnis aja.
Jolla menegaskan Sailfish merupakan sistem operasi yang independen dan terbuka sehingga kerja sama dengan Rusia merupakan program percontohan. Apabila itu berhasil, maka Sailfish akan memperpanjang program untuk negara lainnya yang ingin lepas dari ketergantungan Android dan iOS.
Isu yang beredar saat ini, sistem operasi asal Eropa Utara itu telah penjajakan dengan pemerintah Tiongkok dan Afrika Selatan.