Trump Telepon Tim Cook, Minta Apple Bangun Pabrik di Amerika

Warga Australia rela buka tenda didepan Apple Store demi mendapatkan Iphone 7
Sumber :
  • Reuters/Jason reed

VIVA.co.id – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan telah menghubungi CEO Apple, Tim Cook. Trump meminta Apple agar mau memproduksi gadget ciptaannya di Amerika.

Hal ini diungkap Trump dalam serangkaian wawancara dengan The New York Times. Sayangnya, hingga kini belum ada tanggapan maupun konfirmasi dari Cook terkait dengan permintaan Trump tersebut.

"Saya katakan, 'Tim, salah satu hal yang sangat berharga bagi saya, dan menjadi pencapaian luar biasa bagi saya, adalah ketika saya bisa membuat Apple membangun pabrik besar di Amerika, atau banyak pabrik di sini," ujar Trump.

Banyak pihak menyangsikan sikap Trump akan membuat Apple berubah. Pasalnya, tidak mudah untuk memindahkan pabrik dari Asia, yang telah menciptakan jutaan produk Apple, ke Amerika.

"Ketimbang harus pergi ke China atau Vietnam, atau tempat lain yang bisa Anda kunjungi, akan lebih baik untuk membuat produk di sini saja," lanjut Trump.

Selama 1,5 dekade Apple telah mempercayakan produksi iPhone dan iPad ke kedua negara itu. Bahkan pada 2011, Steve Jobs menegaskan kepada Presiden Obama jika mereka tidak berniat untuk membangun pabriknya di Amerika.

Pertimbangan Apple, menurut prediksi pengamat di negara itu, bukan hanya tenaga kerja China yang bisa dibayar murah, tapi juga dari sisi efisiensi. Pasalnya, Apple juga bisa mendapatkan banyak komponen atau lingkaran suplai komponen di wilayah yang sama. Ini artinya, membangun kembali pabrik di Amerika bukan pekerjaan mudah, dan tidak murah.

Namun begitu, Trump mengaku memiliki kebijakan yang dianggap akan bisa mengubah pemikiran Apple. Itu adalah pemangkasan kewajiban pajak dalam jumlah besar untuk korporasi.

"Regulasi yang dianggap konyol bagi korporasi juga akan kami hilangkan. Bahkan jika pabrik di Amerika mempekerjakan robot, kita juga akan membuat robot," katanya.

Namun begitu, Apple dikabarkan telah memindahkan pabriknya ke Amerika, untuk produk tertentu pada 2013. Salah satunya adalah Mac Pro. Namun Mac Pro adalah produk yang terbatas dan Apple belum melakukan pembaharuan pada produknya sejak tiga tahun lalu.