Symantec Beli LifeLock untuk Perlindungan Data Pelanggan
- Wikipedia
VIVA.co.id – Symantec rupanya sangat berniat untuk meningkatkan bisnis keamanan konsumennya di dunia. Untuk itu mereka pun telah membeli LifeLock, sebuah penyedia jasa keamanan identitas konsumen seharga US$2,3 miliar.
Kesepakatan ini ditargetkan akan menjadikan kedua perusahaan sebagai pelaku bisnis keamanan konsumen terbesar di dunia dengan pendapatan tahunan sebesar US$2,3 miliar.
Symantec sangat yakin bisa memperbesar bisnis ini mengingat banyaknya konsumen di seluruh dunia yang telah menjadi korban keamanan cyber. Ini artinya banyak orang yang sudah menyadari pentingnya keamana digital di tengah semakin tingginya penggunaan teknologi.
Diperkirakan, nilai pasar keamanan digital konsumen ini mencapai US$10 miliar, dan akan terus meningkat. Di Amerika sendiri, pasar yang bisa disasar untuk bisnis ini diperkirakan mencapai 80 juta orang.
"Kami ingin menghadirkan pertahanan keamanan yang cukup komprehensif bagi konsumen, baik dengan Norton maupun LifeLock, mulai dari proteksi malware sampai jenis yang keamanan yang lebih besar lagi," ujar CEO Symantec Greg Clark, seperti dikutip dari PC World.
LifeLock mengklaim telah memiliki sekitar 4,4 juta konsumen yang menggunakan layanan perlindungan fraud dan penyalahgunaan identitas.
Dalam kuartal kedua, tahun fiskal 2016 yang berakhir 30 September lalu, Symantec melaporkan adanya revenue sampai US$979 juta. Angka ini naik 8 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
Dalam laporan kuartal ketiga November lalu, Symantec memprediksi kontribusi revenue dari bisnis Keamanan Konsumen di sekitar US$395 juta sampai US$400 juta, dari revenue total hampir US$1 miliar.
Sebelumnya Symantec juga telah membeli penyedia jasa keamanan web, Blue Coat untuk keamanan bisnis enterprise.
(mus)