Jamaah Haji India Bakal Dibekali Aplikasi dan Gelang Pintar

Prosesi lempar jumrah bagi jemaah haji.
Sumber :
  • REUTERS/Ahmed Jadallah

VIVA.co.id – Indian Hajj Mission (Departemen Agama Urusan Haji) di India baru saja mengumumkan aplikasi yang baru dibuatnya. Aplikasi mobile terintegrasi ini akan menjadi hal yang wajib dimiliki oleh para jemaah dari negara itu.

"Aplikasi baru ini akan dilengkapi dengan banyak fitur. Tidak hanya informasi komprehensif tentang jemaah India tapi juga status mereka, apakah datang dari perusahaan tur, jemaah domestik, atau informasi dari komite Haji," ujar Konsulat Jenderal India, Mohammed Noor Rahman Sheikh, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis, 17 November 2016.

Aplikasi ini secara tidak langsung melengkapi inovasi yang dilakukan India. 2014 lalu, negara ini diklaim sebagai yang pertama mengadopsi aplikasi GPS untuk jemaah Haji.

Dipaparkan Rahman Sheikh, pihaknya telah memberikan fitur-fitur tambahan di aplikasi yang dahulu bernama Hajj Accomodation Locator. Awalnya aplikasi ini dikembangkan untuk membantu jemaah menemukan akomodasi mereka. Sekarang, saking banyaknya fitur yang ditambahkan, aplikasi itu berubah nama menjadi Hajj Information System.

"Target kami adalah mengintegrasikan semua sistem IT, sistem manajemen keluhan online, WhatsApp, Twitter, nomor bebas biaya dan e-mail. Kami gabung semua jadi satu di aplikasi itu. Kami juga memiliki data lengkap jemaah karena telah terhubung dengan server konsulat dan Komite Haji," katanya.

Sheikh menegaskan, saat ini jumlah download aplikasi sudah mencapai 55.000. Mereka menargetkan peningkatan download sampai 10 kali lipat menjelang musim haji tahun depan. 

Selain aplikasi, para jemaah nanti juga akan diwajibkan menggunakan gelang pintar (e-bracelet). Sejatinya, gelang pintar itu harusnya digunakan saat musin haji tahun kemarin namun ada keterlambatan dalam distribusi.

"Nantinya e-bracelet itu juga akan terhubung dengan aplikasi, bisa memberikan informasi mengenai posisi karena terhubung dengan GPS, dan juga kesehatan pengguna," ujarnya.