Data Internet Indonesia, Pengguna Anak-anak Mengejutkan
- Pixabay/PublicDomainPictures
VIVA.co.id – Ada yang menarik dari hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) terkait pengguna internet pada 2016. Anak-anak Indonesia mulai bersentuhan dengan internet.
Berdasarkan statistik pengguna internet Indonesia, APJII mengklasifikasikan sembilan kategori usia dari anak-anak hingga orang tua. Hasilnya, generasi produktif dengan umur 25-29 tahun menjadi yang teratas dengan jumlah 24 juta.
Angka 24 juta tersebut disaingi oleh pengguna internet pada kisaran 35-39 tahun. Kemudian disusul di belakangnya 30-34 tahun yang mencapai 23,3 juta.
Lalu, di bawahnya secara berurutan diikuti oleh 20-24 tahun (22,3 juta), 40-44 tahun (16,9 juta), 15-19 tahun (12,5 juta), 45-49 tahun (7,2 juta), 50 tahun ke atas (1,5 juta), dan 10-14 tahun dengan 768 ribu.
Statistik pengguna internet Indonesia dilihat dari usia itu merupakan dari jumlah total pengguna internet Indonesia 132,7 juta. Angka pengguna internet tersebut mengalami pertumbuhan 51,8 persen dari survei APJII 2014 dengan mencatat 88 juta pengguna.
"Ini cukup mengejutkan, anak dengan umur sekitar 10-15 tahun sudah mengakses internet. Ini jadi pekerjaan rumah bagi kita untuk mendorong internet sehat dan lebih bagus lagi. Karena, selama ini filter konten masih kurang memuaskan," ucap Ketua APJII, Jamalul Izza di Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.
Dari hasil survei APJII tentang pengguna internet 2016, pemblokiran situs tertentu masih jauh dari memuaskan, sebab 69,2 persen responden atau 91,8 juta menyatakan belum cukup puas, sedangkan yang menyatakan sudah memuaskan hanya 30,2 persen atau 40 juta pengguna.
"Mereka (anak-anak usia 10-14 tahun) belum bermain di media sosial, mereka malah sering menonton video, salah satunya di YouTube," ucap Jamal.
Konten media sosial yang sering dikunjungi yaitu Facebook 54 persen (71,6 juta), Instagram 15 persen (19,9 juta), dan YouTube 11 persen (14,5 juta).
Media sosial merupakan jenis konten internet yang paling diakses dari jenis konten internet lainnya dengan mencapai 97,4 persen atau 129,2 juta. Lalu di belakangnya hiburan 96,8 persen (128,4 juta), berita 96,4 persen (127,9 juta), pendidikan 93,8 persen (124,4 juta), komersial 93,1 persen (123,5 juta), dan layanan publik 91,6 persen (121,5 persen).