Aplikasi TemanJalan Klaim Bisa Siasati Aturan Ganjil Genap

Tangkapan layar aplikasi TemanJalan
Sumber :
  • Aplikasi TemanJalan

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini tengah menguji coba aturan sistem pelat "ganjil genap." Uji coba dijadwalkan berjalan sampai 26 Agustus. Bila hari ini tanggal ganjil, maka hanya mobil bernomor plat ganjil yang boleh melintas di jalan-jalan protokol Ibu Kota. Mobil berplat nomor genap hanya boleh melintas bila hari ini bertanggal genap.

Menyiasati penerapan aturan baru itu, pengguna kendaraan di Jakarta bisa memanfaatkan aplikasi baru berbagi tumpangan TemanJalan. Platform ini menyajikan layanan berbagi tumpangan bagi mahasiswa dan pekerja komuter di Jakarta yang aman dan mudah.

Melalui aplikasi TemanJalan, pengguna dapat berperan sebagai penumpang maupun pengendara dengan memasukkan rute perjalanan yang diinginkan. Sistem TemanJalan kemudian akan melakukan pencocokan (matchmaking) dan memberikan notifikasi kepada pengguna yang memiliki rute searah sehingga mereka bisa pergi ke tempat tujuan bersama.
 
“Selain dapat menjadi ajang networking on-the-go, kami berharap TemanJalan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai salah satu solusi untuk mendukung kebijakan pelat ganjil-genap yang sudah mulai diuji coba minggu ini di Jakarta,” kata Chief Executive Officer (CEO) TemanJalan, Fauzan Helmi Sudaryanto, dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Agustus 2016.

Sejak diluncurkan April lalu, TemanJalan mencatat lebih dari 5600 mahasiswa dan lebihdari 50 kampus di Jakarta yang telah mendaftar menggunakan layanan tersebut dan terus berkembang. Kini TemanJalan itu tersedia di dua sistem operasi yaitu Android dan iOS yang dalam bentuk versi beta.

TemanJalan menerapkan verifikasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) bagi mahasiswa dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi pekerja yang mendaftar. Sebagai tambahan, TemanJalan juga menyajikan catatan riwayat perjalanan pengguna seperti rating dan testimoni dari pengguna lain yang menumpang sebelumnya.

Dengan sistem yang transparan itu, diharapkan nilai kepercayaan antar pengguna dapat meningkat.

Selain mengusung layanan yang aman, TemanJalan juga memungkinkan penumpang untuk memilih teman perjalanan yang diinginkan. TemanJalan punya fitur yang mengurutkan berdasarkan rating pengguna, waktu keberangkatan, jenis kelamin dan kendaraan yang dipakai.

Calon penumpang bisa membuka profil calon teman perjalanan, misalnya melihat pekerjaan dan institusi calon teman perjalanan.

Pengendara kaum hawa juga bisa leluasa membuat ladies-only trip, jika ingin berbagi tumpangan dengan sesama wanita.

Jaga Privasi

TemanJalan menjaga privasi pengguna. Tak semua pengguna mau berbagi kontak nomor ponsel kepada orang yang baru dikenal. Untuk menjembatani komunikasi antara penumpang dan pengendara, TemanJalan melengkapinya dengan fitur in-app chat. Fitur ini memungkinkan percakapan antara keduanya tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Menariknya, pada sistem tumpangan di TemanJalan ini, disajikan koin virtual sebagai metode pembayaran bagi pengguna yang dapat diisi ulang (top-up) dengan mudah melalui transfer antar bank.

Dengan sistem ini, penumpang dapat menghemat ongkos sehari-hari karena tarif yang dikenakan hanya senilai Rp1000/kilometer. Pengendara kemudian dapat mengumpulkan koin sesuai dengan kilometer yang ditempuh dalam setiap perjalanan untuk kemudian ditukarkan dengan pulsa, voucher bensin, voucher makan, stiker LINE, dan lainnya.

(ren)