Pemandangan Ganjil di Monas, Banyak Orang Cari Pokemon

Bermain Pokemon Go.
Sumber :
  • REUTERS/Mark Kauzlarich

VIVA.co.id – Wabah game berbasis augmented reality (AR) Pokemon GO, tidak hanya merebak di negara-negara yang telah merilis game tersebut. Meski belum resmi dirilis di Indonesia, game ini juga telah banyak dimainkan masyarakat di Tanah Air. Beberapa tempat pun menjadi incaran bagi para pemburu Pokemon.

Salah satu tempat yang banyak dituju oleh para pemburu Pokemon ini adalah kawasan Monumen Nasional (Monas). Dari pantauan VIVA.co.id, Minggu, 17 Juli 2016, ketika memasuki kawasan Lenggang Jakarta, di Monas, banyak pengunjung yang berjalan menunduk sambil menatap telepon selulernya dan asyik bermain Pokemon Go. Beberapa terlihat bergerombol, namun ada pula yang mencari seorang diri berburu Pokemon.

Salah satunya, adalah Reza. Saat ditemui, dia nampak kelelahan usai berjalan jauh di sekitaran Monas untuk berburu Pokemon. Pria berusia 27 tahun ini mengaku telah sejak pagi melakukan perburuan. “Tadi itu saya naik KRL (kereta listrik) dari Stasiun Sudirman, terus sempat ke GBK (Gelora Bung Karno) juga, dan sekarang ini saya baru sekira 10 menit sih di sini,” ujarnya.

Perburuan Pokemon juga dilakukannya, sambil melakukan olahraga ringan di akhir pekan. “Sambil olahraga ini tapi dengan adanya Pokemon ini jadi semangat lagi. Lagi ramai-ramai juga kan sama teman teman. Tadinya sendiri, terus sempat ketemu teman, eh sekarang jadi pisah lagi karena sama-sama asyik main ini (Pokemon Go)," kata dia.

Alasan Reza melakukan perburuan Pokemon di Monas, karena menurutnya, banyak jenis Pokemon yang tersebar di area tersebut. “Iya, lagi banyak banyak-banyaknya Pokemon ini, karena banyak pemain yang nge-lure (semacam memberi umpan), jadi banyak Pokemon yang ada di sini,” tambahnya.

Ia pun menjelaskan bahwa dalam game Pokemon Go ada fitur yang disebut lure module, yang membuat Pokemon berkumpul di satu tempat. “Nge-lure itu pancingan buat Pokemon biar datang ke daerah tersebut. Jadi banyak juga orang yang mau tangkap,” lanjutnya.

Reza yang saat ini sudah berhasil mencapai level 17 telah berhasil menangkap sekira 75 jenis Pokemon. “Jadi saya kalau ada, ya tangkap saja, tidak pernah mengejar secara khusus,” katanya.

Di samping itu, Sabdo Kristianto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas, mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya  tidak melarang para pengunjung yang datang untuk bermain Pokemon Go. Hanya saja ia mengimbau, agara para pengunjung dapat menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan, serta tidak merusak fasilitas yang ada di area Monas.

“Silakan saja, asal tidak menginjak-injak rumput atau merusak fasilitas lainnya,” katanya.