Jurus Avast Deteksi Ancaman Virus Seketika
- uk.reuters.com
VIVA.co.id – Produsen perangkat lunak keamanan untuk PC dan perangkat bergerak (mobile), Avast mengumumkan pembaharuan produk terbarunya, Avast Antivirus Nitro Update.
Pembaharuan yang dirilis tersebut memungkinkan melawan ancaman virus dan mengusung solusi ringan dan kecepatan tinggi memanfaatkan komputasi awan (coud), dalam mengidentifikasi dan menganalisa ancaman.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin 27 Juni 2016, Nitro Update menganalisa keamanan latar belakang untuk mengidentifikasi dan menganalisa keamanan pada cloud, sehingga mengurangi penggunaan kapasitas pemrosesan pada PC. Dengan demikian skema itu memungkinkan PC bekerja lebih cepat, tanpa interupsi daring (online) dan dengan dampak yang minimal terhadap sistem secara keseluruhan.
Nitro Update untuk Avast Antivirus juga menawarkan deteksi serta analisa ancaman dengan teknologi baru bernama CyberCapture.
Dengan fitur CyberCapture, yang berjalan pada sistem cloud, pengguna akan merasakan manfaat dari deteksi ancaman seketika (zero-second threat) yang mengancam keamanan perangkat mereka.
Metode yang diterapkan CyberCapture adalah mengisolasi berkas-berkas yang tak dikenal dalam sebuah lingkungan yang aman dan dianalisa langsung dengan tim Avast di Threat Labs.
Usai berkas dianalisa, tim akan berkomunikasi dengan pengguna untuk memberikan kesimpulan apakah berkah yang dimaksud 'aman' atau 'berbahaya'.
"Dengan Nitro Update yang merupakan antivirus andalan kami, kami mempersembahkan sebuah perangkat dengan dampak yang minim terhadap sistem dan bahkan membantu PC mereka bekerja dengan lebih cepat, dengan perlindungan yang tetap kuat, sebagai ciri yang selalu diasosiasikan dengan Avast,” ujar Vince Steckler, Chief Executive Officer, Avast dalam keterangannya.
Bersamaan dengan diluncurkannya Nitro Update, peningkatan keamanan dan performa telah dilakukan pula pada Browser SafeZone, browser situs dengan fitur-fitur built-in Privasi dari Avast, yang mengisolasi sesi jelajah (browsing) dan memberikan para penggunanya pengalaman penjelajahan situs yang lebih aman dan pribadi dibandingkan dengan browser standar.
Menurut sebuah pengujian independen, Avast mengklaim dampak yang diberikan Avast terhadap sistem adalah dua kali lebih kecil dibandingkan Windows Defender yang terinstal secara default pada Windows 10.