Jumlah Bioskop Terbatas, Streaming Jadi Alternatif
- IT Portal
VIVA.co.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendaftarkan deretan layanan video on demand untuk pelanggan IndiHome dengan menggandeng Catchplay. Sebelumnya, Telkom telah berkolaborasi dengan layanan serupa asal negeri Jiran, Iflix.
Head of TV and Video Business Telkom, Joddy Hernady, mengatakan, kehadiran Catchplay yang turut meramaikan layanan video streaming online di Indonesia dapat menjadi alternatif, mengingat jumlah bioskop yang sangat terbatas di Tanah Air.
"Adanya Catchplay diharapkan dapat memberikan suguhan film, khususnya film baru untuk pelanggan IndiHome, mengingat terbatasnya bioskop di Indonesia," ucap Joddi di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis malam, 2 Juni 2016.
Seperti diberitakan sebelumnya, Telkom menggandeng Catchplay untuk menjadi pilihan bagi pelanggan Indihome, salah satu produk dari Telkom. Untuk menikmati katalog film yang disediakan Catchplay, maka pelanggan IndiHome harus berlangganan 20 Mbps dan di atasnya.
Artis dan juga sutradara, Lukman Sardi, pun senada dengan yang diungkapkan oleh Joddy. Menurut Lukman, layanan video on demand menjadi salah satu jalur pemutaran film yang tidak bisa diputar di sembarang tempat.
"Mengenai minat film di Indonesia, tidak semua film bisa diputar di bioskop yang sangat umum untuk ditonton oleh semua kalangan," ucapnya.
Lukman menambahkan, film-film juga ada yang mengusung tema di luar tema-tema mainstream, seperti film independen. Dikatakan dia, film tersebut tentunya hanya untuk kalangan tertentu sehingga tak mungkin diputar di bioskop.
"Dengan terbatasnya jumlah bioskop di Indonesia, yang tersebar di kota-kota besar saja, layanan video on demand seperti ini (Catchplay) menjadi alternatif untuk dinikmati," ujar Lukman.