Tahun Ini Coding Masuk Kurikulum SMK

Siswa SMP di Garut, Jawa Barat, ikut UN berbasis komputer
Sumber :
  • Diki Hidayat/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Rencana pemerintah untuk bisa menghasilkan 1.000 startup (perusahaan rintisan) sampai 2020, sepertinya akan tercapai. Menurut Kementerian Komunikasi dan (Kominfo), saat ini Kementerian Pendidikan dan kebudayaan berencana memasukkan mata pelajaran pembuatan program komputer ke dalam kurikulum tahun ajaran 2016-2017.

"Permasalahan di Indonesia untuk startup lokal, adalah terbatasnya keahlian untuk coding. Pak Anies (Mendikbud) bilang akan memasukkan mata pelajaran coding untuk kurikulum tahun depan,” ujar Menkominfo Rudiantara, usai Peluncuran The Next Dev 2016 di Jakarta, Senin 9 Mei 2016.

Selain ilmu di sekolah menengah atas, penciptaan startup juga terus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi, salah satunya operator Telkomsel melalui The Next Dev. Tahun ini program pencarian startup itu dilaksanakan kembali dengan mengambil tema ‘Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia’.

Penyelenggaraan pada tahun kedua ini tetap fokus pada pengembangan Smart City, namun dengan ruang lingkup yang lebih luas, yaitu pengembangan aplikasi untuk daerah pedesaan.

"Menurut kami, masalah perkotaan memiliki keterkaitan yang erat dengan masalah pedesaan. Karena itu, konsep Smart City sebaiknya juga mampu mengakomodir masalah pedesaan untuk menciptakan dampak yang lebih holistik bagi masyarakat," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah di tempat yang sama.

Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi ini adalah tim, atau individu WNI berusia 18-30 tahun. Kompetisi ini akan menyasar 20 kota di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Ambon. Dari sekian banyak aplikasi, 20 tim akan dipilih sebagai finalis yang akan memperoleh pelatihan dan pendampingan secara intensif, mulai dari pengembangan soft skills, teknik melakukan coding, marketing skill hingga keahlian berkomunikasi.

The Next Dev tahun pertama yang diadakan pada 2015, telah menjaring sekitar 500 ide cikal bakal startup lokal. Dari situ, diseleksi 20 tim yang idenya paling sesuai dengan visi Smart City Indonesia. Tiga pemenang dalam The Next Dev tahun lalu, adalah aplikasi Gandeng Tangan, Rumah Sinaui, dan Jejakku. (asp)