Status Anti LGBT Hilang di Facebook, Tere Liye Tak Kapok
- Tangkapan layar akun Facebook Tere Liye
VIVA.co.id – Penulis novel asal Indonesia, Tere Liye tak kapok meski statusnya di Facebook yang anti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dihapus oleh situs media sosial populer tersebut.
Meski postingannya yang mengkritik LGBT pada Jumat pekan lalu dihapus oleh Facebook, dua hari kemudian penulis noven berjudul 'Hujan' itu masih mengunggah kritikan atas ide LGBT.
Dalam postingan 21 Februari 2016, Tere mengajak agar semua yang anti LGBT melindungi anak dan keluarga dari datangnya LGBT.
Tere menuliskan agar sigap begitu ada keluarga atau anak yang mengalami pelecehan seksual, yaitu dengan melaporkan ke polisi. Tujuannya kata dia, agar pelaku pelecehan segera dipenjara dan tidak memangsa korban berikutnya. Penulis tersebut juga menyinggung soal dampak berat yang ditimbulkan dari pelecehan seksual tersebut, khususnya pada kalangan anak-anak di bawah umur.
"Lindungi anak-anak kita, remaja kita yang masih di bawah umur, dari predator agresif, pedofil, homo, lesbi, banci dsbgnya, dsbgnya apapun jenisnya. Sekali ada indikasi ada pelecehan seksual (dipegang2, dielus2), laporkan segera ke polisi. Jangan pakai tunda. Semakin cepat orang2 ini masuk penjara, semakin berkurang ancaman ke anak-anak berikutnya.
Trauma atas pelecehan seksual itu bagi anak2 di bawah umur sangat dalam dan membekas, bahkan itu bisa melahirkan prilaku berbahaya berikutnya. Jaman dulu, anak cowok menginap di manalah itu relatif tenang orang tua, sekarang, tidak lagi, malah lebih mencemaskan. Lindungi anak-anak kita, remaja kita yang masih di bawah umur," tulis Tere Liye.
Diketahui sebelunya postingan Tere yang melawan LGBT dihapus oleh Facebook. Berikut status yang sudah dihapus dan tidak bisa ditampilkan dalam dinding halaman akun Facebook Tere Liye.
"Homo, lesbi, banci, itu semua adalah gangguan kejiwaan, penyakit, dan bisa ditularkan oleh gaya hidup. Silahkan rujuk buku2 text book, silahkan tanyakan ke psikiater, psikolog, dokter2. Jangan mau dibodohi propaganda bawah itu takdir Tuhan, sudah begitu sejak bayi, dll.
Siapapun yang mau mendukung homo, lesbi, banci, maka pastikan kalian mendukung mereka agar segera sembuh, diobati, melawan gangguan jiwa tersebut. Bukan agar tambah parah penyakitnya, malah dipromosikan, dipropagandakan. Karena jika itu yang kalian lakukan, kalian sesungguhnya tidak paham apa yang sedang kalian dukung. Malah menjerumuskan mereka.
Ingat baik-baik, ketika orang lain keberatan dengan homo, lesbi, banci, maka bukan berarti orang lain itu sedang diskriminasi. Tidak, dek. Tapi pertanyaan besarnya adalah: kalian mau sembuh? Atau kalian mau bebas-bebasan dengan penyakit tersebut, merasa tidak berdosa, terserah mau ngapain?
*Tere Liye
**postingan sama telah di remove facebook beberapa jam lalu. tapi jika semua orang share, repos di mana2, mereka cukup sibuk nampaknya klik report, melaporkan. jadi silahkan di share.
***jika page ini mendadak hilang di home kalian, tidak perlu bersedih hati. adalah hak facebook menghapus postingan bahkan jika mereka mau menghapus akun siapapun--termasuk page ini.