Pendiri Situs Kencan Tinder Akui Pernah Tiduri 20 Wanita

CEO Tinder, Sean Rad
Sumber :
  • USAToday

VIVA.co.id - Pendiri situs kencan, Tinder, Sean Rad, mengklaim diri sebagai pria romantis. Pria berusia 29 tahun itu pun mengaku telah meniduri 20 wanita.

Hal ini terungkap, saat Rad diwawancara wartawan bernama Charlotte Edwards dari Evening Standards. Pria yang menjabat sebagai CEO Tinder itu mengaku lebih memilih berkencan dengan wanita jelek, meskipun ada seorang supermodel yang memohon untuk ditiduri.

"Malah saya pernah tidur dengan ibu saya. Kami satu tempat tidur, saat liburan di Roma, beberapa waktu lalu," ujar Rad, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis 19 November 2015.

Dengan pernyataan ini, dia seolah ingin membuktikan betapa Tinder sangat mampu membuat orang kecanduan bercinta. Buktinya, dia mengaku kecanduan mengakses Tinder dan jatuh cinta dengan wanita yang berbeda setiap pekan.

"Saya memang kecanduan Tinder. Setiap minggu, saya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda. Saya lebih tertarik dengan wanita yang dianggap jelek oleh teman saya. Keperjakaan saya hilang saat berusia 17 tahun," ujar Rad.

Saat ini, Rad ingin mencoba memperbaiki perilakunya terkait hubungannya. Dikatakan Evening Standards, saat ini, Rad hanya berhubungan dengan empat orang wanita bersamaan. Dia mengaku mencintai semua wanita itu.

Tinder merupakan situs yang dibuat oleh Rad untuk memungkinkan para pengguna dunia maya saling berhubungan, bahkan kencan. Sayangnya, sebuah survei dari GlobalWebIndex pernah menguak jika sepertiga dari pengguna Tinder adalah mereka yang sudah menikah.

"Empat di antara 10 pengguna Tinder sudah menikah. Satu di antara 10 pengguna Tinder sudah punya pacar. Tiga di antara 10 pengguna sudah bertunangan," tulis laporan itu.

Namun, Rad tidak terlalu terusik dengan data itu. Menurutnya, Tinder merupakan situs yang memungkinkan pengguna untuk saling terhubung. "Kamu telah memecahkan masalah terbesar umat manusia, membuat mereka semua yang ada di planet ini tetap saling bertemu," ujar Rad.

Saat ini, perusahaan bendera Tinder, Match Group, berencana melakukan penawaran publik. Entah apa reaksi para investor dengan pernyataan Rad ini. (asp)