Menkominfo Ingin Jokowi Resmikan Aturan e-Commerce

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dan saling memaafkan dengan Menkominfo Rudiantara (kanan) pada silahturahmi Idul Fitri 1436 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id - Dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Menkominfo dan perusahaan rintisan, ada banyak agenda yang akan dibahas. Salah satunya adalah mengenai peta jalan (roadmap) e-commerce yang terus mengalami keterlambatan implementasi.

Pembahasan mengenai peta jalan e-commerce di Indonesia akan diselipkan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang nanti di Istana Merdeka. Malah Menkominfo berharap Jokowi bisa turut campur dalam peresmian aturan itu.

"Dokumen (roadmap e-commerce) nanti akan saya bawa juga ke sana (Istana Merdeka)," ujar Rudiantara ditemui di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Jumat, 13 November 2015.

Ia mengaku tidak tahu kapan aturan jual-beli online itu akan diterapkan di Indonesia. Menurutnya momen tersebut akan terealisasi dengan kehadiran Presiden Jokowi selaku yang meluncurkan peta jalan e-commerce di Tanah Air.

Lebih lanjut lagi, karena roadmap e-commerce itu digodok oleh delapan kementerian dan lembaga maka pihaknya ingin orang nomor satu Indonesia tersebut yang langsung meresmikannya. Terlebih lagi, roadmap ini telah beberapa kali mengalami keterlambatan seiring dengan faktor ekonomi yang terus menggerus Indonesia.

"Roadmap ini seharusnya bisa diluncurkan sejak Agustus kemarin tetapi karena pemerintah harus mengeluarkan paket ekonomi, dan terjadi reshuffle kabinet beberapa waktu lalu, roadmap ini jadi terlambat," jelasnya.

Pria yang disapa akrab Chief RA ini mengatakan dokumen yang akan dibawanya ke Istana Merdeka itu, tak mengalami perubahan. Dikatakanya juga, pemerintah tak perlu mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai penanda kelahiran roadmap e-commerce.

"Tidak perlu Perpres. Kita endorse saja bahwa Indonesia mempunyai peta jalan soal e-commerce. Di level menteri sudah selesai, sudah 99 persen. Tinggal masalah timing saja (peluncuran)," ungkap Rudiantara.