2015, Setengah Penduduk Dunia Masih Offline
- itpro.co,uk
VIVA.co.id - Meski industri teknologi terus mengembangkan ekosistem namun nyatanya upaya tersebut belum bisa berbuat banyak. Laporan terbaru menunjukkan sampai akhir 2015, diperkirakan setengah populasi dunia masih alias tak terhubung dengan internet.
Kesimpulan itu berdasarkan laporan terbaru Komisi Broadband PBB.
Dikutip The Next Web, Selasa 22 September 2015, laporan tersebut memperkirakan 57 persen populasi manusia atau lebih dari 4,2 miliar orang belum bisa mengakses internet secara reguler sampai akhir 2015.
Seperti diketahui perusahaan seperti Facebook dan Google gencar mengembangkan proyek untuk memperluas koneksi internet ke seluruh belahan dunia.
Situs jejaring sosial terpopuler merilis gerakan Internet.org untuk mendongkrak penetrasi internet di negara-negara berkembang. Sedangkan Google merilis proyek balon, Project Loon, untuk memberikan akses internet ke wilayah terpencil. Tapi inisiasi itu belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Laporan menyebutkan lebih dari 80 persen orang di negara maju saat ini telah terkoneksi dengan internet, sementara sebaliknya di negara termiskin, koneksi internet merosot pada posisi 6,7 persen.
Pencapaian penetrasi koneksi internet pada 2015 itu meleset dari target komisi pada 2011. Pada empat tahun lalu, Komisi Broadband PBB itu membidik 60 persen populasi dunia bisa online pada sampai 2015. Melihat kondisi saat ini, kemungkinan target itu akan tercapai pada 2021.
Komisi menyebutkan di negara berkembang, penetrasi internet masih kecil, yaitu 34 persen rumah tangga yang sudah terkoneksi internet.
Laporan komisi itu menuliskan lebih dari 121 negara di dunia akan mencapai kejenuhan mobile pada akhir 2015. Pertumbuhan mobile di negeri tersebut tergantung pada migrasi pengguna ke ekosistem 4G dan platform pembayaraan.
Komisi mengatakan pelanggan mobile akan mencapai mencapai lebih dari tujuh miliar pada akhir tahun ini. Angka tu berarti 97 pelanggan mobile per 100 orang.
Komisi PBB itu mengatakan solusi untuk makin memperluas penetrasi internet yaitu pemerintah dan industri teknologi harus bisa mengatasi masalah misalnya soal kemiskinan dan diskriminasi koneksi serta butuh rencana broadband yang konkrit dari pemerintah sebuah negara.