Menkominfo Tak Jamin Badan Cyber Hanya Diisi SDM Lokal
- VIVA / Nuvola
VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, tidak menjamin Badan Cyber Nasional (BCN) hanya akan diisi oleh sumber daya lokal. Pasalnya, kelahiran BCN merupakan hasil kolaborasi banyak pihak.
"Wah itu susah. Kalau saya, dari awal, BCN mau jadi besok, minggu depan, tahun depan, itu bukan tujuan saya nomor satu," ujarnya di Jakarta, Senin, 7 September 2014.
Rudiantara mengungkapkan, kejelasan dari badan siber tersebut akan segera terungkap pada bulan Oktober 2015, dimana pemerintah akan membahasnya secara detail, mulai dari tugas hingga fungsinya.
"Oktober tahun ini BCN akan lebih jelas. Mau itu bentuknya roadmap atau apa, saya belum tahu, tapi nanti arahnya (BCN) sudah jelas," ucap dia.
Meski demikian, kalau isu keamanan siber ini menjadi isu utama bagi pemerintah untuk membentengi serangan dari luar negeri. Bagi negara lainnya cyber security juga menjadi perhatian,
"Bagaiamana isu ini kita fokuskan kepada penyelesaian prosesnya tanpa harus mempermasalahkan organisasi ini di bawah siapa. Kita kerja apa yang kita butuhkan," kata dia.
Pada kesempatan yang sama Menkominfo juga menyaksikan dibentuknya Internet Society (ISOC) chapter Jakarta. Mereka sekalian menggelar simposium internet se-Asia di Jakarta untuk pertama kali. Acara ini mengumpulkan para ahli dari pemerintah, sektor privat, komunitas, dan masyarakat sipil untuk membicarakan luasnya cyber security di Indonesia.
"Sangat penting juga bagi kita untuk menelusuri semua kemungkinan untuk menangani dan meminimalisir resiko ini, baik secara kolaboratif maupun lokal dan dengan cara tidak jauh dengan sifat terbuka dan global dari internet juga nilainya pada kehidupan sehari-hari," ujar Rajeah Singh, Direktur Biro Regional Asia-Pacific pada Internet Society.
(mus)