Twitter Ungkap Mengapa Pengguna Indonesia Berbeda
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Pengguna Twitter terus bertumbuh. Hingga saat ini, penguna aktif bulanan mencapai 316 juta. Sementara itu, untuk pengguna Indonesia, situs jejaring sosial 140 karakter menyebutkan Indonesia masuk dalam pasar utama dengan menempati posisi lima besar dunia.
Parminder Singh, direktur operasional Twitter Asia Tenggara, India, Timur Tengah, dan Afrika Utara memiliki catatan khusus bagi pengguna Twitter di Indonesia.
Pria India, yang akrab disapa Parry ini, mengatakan bahwa pengguna Twitter Indonesia punya karakteristik yakni "sangat terlibat" (engagement), "sangat ekspresif", dan "sangat entrepreneur".
"Orang Indonesia menggunakan Twitter untuk berdagang, mengungkapkan pendapat, serta suka saling berinteraksi antarpengguna. Ini yang membuat pengguna Twitter di Indonesia berbeda," kata Parry di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa 1 September 2015.
Terkait ekspresi, Parry menunjukkan fakta aktivitas pengguna Twitter Tanah Air saat bulan puasa lalu. Saat itu, mayoritas kicauan soal Ramadhan berasal dari Indonesia.
"Dari 8,4 miliar tweet yang berkicau soal bulan Ramadhan, Indonesia menyumbang 20 persen," ujarnya.
Contoh lainnya, kata Parry, saat HUT Kemerdekaan ke-70 RI pada Agustus lalu. Lewat hastag #RI70, jumlah tweet menembus 440 ribu dan sempat menjadi trending topic Twitter di dunia.
Guna makin memperluas Twitter ke pengguna, perusahaan jejaring sosial asal Amerika itu merilis Twitter Audience Platform (TAP). Ini merupakan platform yang dapat membantu pengiklan untuk memperluas jangkauan audiens, serta meningkatkan engagement.
Melalui TAP, para pengiklan tidak hanya bisa menjangkau audiens mereka yang menggunakan layanan Twitter, tapi juga ribuan aplikasi lain yang tergabung dalam bursa mobile ad, MoPub.
"Melalui Twitter Audience Platform, para pengguna dan yang bukan pengguna Twitter bisa terkoneksi. Jangkauan para pengiklan juga akan semakin luas. Layanan kami terhubung dengan audiens berdasarkan berbagai hal seperti lokasi, perangkat, gender, dan umur," tutur dia.
Jadi, jika sebelumnya iklan Twitter hanya bisa menjangkau para pengguna layanannya, kini audiens yang bukan pengguna Twitter juga bisa dijangkau dengan Promoted Video dan Tweet engagement.
Saat ini, Twitter memiliki total 318 juta pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 500 juta pengunjung unik.
"Twitter Audience Platform bisa menjangkau audiens di Twitter dan luar Twitter, hingga ke lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia. Kami ingin menjangkau para pengguna smartphone yang mengakses berbagai aplikasi seperti news dan game," kata dia. (art)