Kominfo Bikin Roadmap Badan Cyber Nasional
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id - Proses pembentukan Badan Cyber Nasional (BCN) sepertinya masih akan sangat lama selesai. Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan bahwa proses penyelesaian pembentukan BCN tidak menjadi fokus bagi kementeriannya.
Sepertinya BCN akan diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Namun begitu, bukan berarti Kominfo akan lepas tangan terhadap isu keamanan siber.
"Kalau BCN, saya tidak fokus kapan selesainya tapi isu siber itu mendesak dan di Polhukam ada desk siber," ujar Menteri Kominfo, Rudiantara, usai menghadiri Indonesia Cyber Security Summit (ICSS) 2015 dan Indonesia Chief Information (id.CIO) Forum di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.
Menurut Rudiantara, BCN merupakan sektor paling seksi dan dianggap sangat penting. Namun, kata dia, ada hal lebih penting lainnya, yaitu menyelesaikan isu yang mendesak. Salah satunya adalah isu kurangnya kesadaran soal keamanan siber di kalangan pemangku kepentingan (stakeholder).
"Belum semua stakeholer itu sadar soal cyber security karena itu sosialisasi harus berjalan dan terus diakselerasi," kata dia.
Ungkapan Menkominfo ini sangat berbeda dengan dua Menko sebelum di-reshuffle.
Awal Juni lalu, saat Simposium Nasional Cyber Security di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mendukung terbentuknya lembaga siber nasional. Bahkan ia berharap badan itu bisa dibentuk pada 2016 dengan dukungan APBN tahun depan.
Hal yang sama juga dipaparkan Menkopolhukam pada acara yang sama. Menkopolhulkam kala itu, Tedjo Edhy Purdjiatno mengatakan jika BCN sudah sangat mendesak untuk dibentuk.
"Jangan sampai ada kekosongan dalam penanganan siber," kata Tedjo kala itu.
Menanggapi hal itu, Rudiantara mengatakan tugas Kominfo saat ini adalah merancang peta jalan (road map). Roadmap keamanan siber itu akan digeber sampai Oktober nanti. Isunya akan dibagi dua, pertahanan dan nonpertahanan.
"Fokus Kominfo adalah di nonpertahanan itu," kata Rudiantara. (ase)