Kisah Pengguna YouTube Culik Anak Gadis dengan Mudah
Rabu, 12 Agustus 2015 - 12:23 WIB
Sumber :
- Metro.co.uk
VIVA.co.id - Sebuah uji coba dilakukan oleh seorang pengguna jejaring sosial untuk menunjukkan betapa mudahnya menculik anak gadis zaman sekarang. Uji coba yang dilakukan pria ini diposting di YouTube dan mendapat perhatian banyak pengunjung, terutama orangtua.
Seorang pria bernama Coby Persin mencoba menjebak tiga orang anak berusia remaja, tentunya dengan persetujuan kedua orangtua mereka. Ketiga gadis remaja itu berusia 14 tahun, 13 tahun dan 12 tahun.
Dalam aksinya sebagai 'predator anak', Persin hanya dibantu koneksi internet dan aplikasi jejaring sosial, Facebook. Persin membuat akun Facebook baru dan berperan sebagai seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, bernama Jason Biazzo. Demikian dikutip dari Metro.co.uk, Rabu 12 Agustus 2015
Korban pertama adalah Mikayla, yang berusia 13 tahun. Setelah empat hari berbincang dengan Persin yang telah berubah menjadi Biazzo, Mikayla langsung memberikannya nomor ponsel. Gadis itu bahkan setuju untuk menemui Persin di taman.
Saat tiba di taman, betapa terkejutnya Mikayla saat menemukan ayahnya bersama Persin. Sang ayah lantas geram mengetahui betapa mudahnya sang anak menyetujui permintaan orang asing untuk bertemu.
"Apa kamu sadar betapa menakutkannya keputusan yang kamu buat ini?" ujar sang ayah dengan emosi.
Korban kedua yakni remaja berusia 12 tahun bernama Julianna. Dia setuju bertemu dengan Persin dan memberikan nomor ponselnya. Bahkan, Julianna membolehkan Persin datang ke rumahnya setelah ayahnya tertidur.
"Kalau mau ke rumah boleh saja, tapi tunggu sampai ayah saya tertidur ya. Itu juga kalau kamu mau menunggu. Soalnya ayah melarang saya membawa pria ke rumah," tulis Julianna dalam pesan singkatnya kepada Persin.
Sayangnya, saat Julianna membukakan pintu untuk Persin, sang ayah belum tidur dan berada di belakang Persin. Ayah Julianna marah bukan kepalang.
"Apa yang terjadi dengan kamu? Otak kamu di mana? Kami bisa saja diperkosa atau dibunuh. Ayah sayang kamu. Jangan pernah lakukan ini lagi," ujar sang ayah.
Gadis ketiga adalah Jenna, yang telah berusia 14 tahun. Gadis ini dengan mudah memberikan nomor telepon untuk Persin melalui Facebook Biazzo. Persin pun meminta Jenna untuk bertemu dan ikut ke dalam mobil yang diparkir Persin di depan rumah Jenna.
Sekali lagi, gadis ini menurut. Namun, betapa terkejutnya dia ketika diketahui ada ayah dan ibunya di dalam mobil itu. Orangtua Jenna sangat kecewa dengan keputusannya bertemu dengan orang asing di dalam mobil.
"Apa yang kamu pikirkan? Bagaimana jika kami tidak ada di dalam mobil ini dan kami diculik orang yang baru kamu kenal? Banyak orang gila dan maniak di luar sana," ujar orangtua Jenna.
Video Persin dilihat oleh ratusan ribu pengunjung YouTube. Bahkan, Persin tidak lupa untuk mengingatkan para orangtua jika setidaknya, menurut data yang ia ketahui, ada sekitar 750.000 predator seks anak yang berkeliaran di Amerika.
"Selamatkan anak Anda," kata Persin. (one)
Baca Juga :
Seorang pria bernama Coby Persin mencoba menjebak tiga orang anak berusia remaja, tentunya dengan persetujuan kedua orangtua mereka. Ketiga gadis remaja itu berusia 14 tahun, 13 tahun dan 12 tahun.
Dalam aksinya sebagai 'predator anak', Persin hanya dibantu koneksi internet dan aplikasi jejaring sosial, Facebook. Persin membuat akun Facebook baru dan berperan sebagai seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, bernama Jason Biazzo. Demikian dikutip dari Metro.co.uk, Rabu 12 Agustus 2015
Korban pertama adalah Mikayla, yang berusia 13 tahun. Setelah empat hari berbincang dengan Persin yang telah berubah menjadi Biazzo, Mikayla langsung memberikannya nomor ponsel. Gadis itu bahkan setuju untuk menemui Persin di taman.
Saat tiba di taman, betapa terkejutnya Mikayla saat menemukan ayahnya bersama Persin. Sang ayah lantas geram mengetahui betapa mudahnya sang anak menyetujui permintaan orang asing untuk bertemu.
"Apa kamu sadar betapa menakutkannya keputusan yang kamu buat ini?" ujar sang ayah dengan emosi.
Korban kedua yakni remaja berusia 12 tahun bernama Julianna. Dia setuju bertemu dengan Persin dan memberikan nomor ponselnya. Bahkan, Julianna membolehkan Persin datang ke rumahnya setelah ayahnya tertidur.
"Kalau mau ke rumah boleh saja, tapi tunggu sampai ayah saya tertidur ya. Itu juga kalau kamu mau menunggu. Soalnya ayah melarang saya membawa pria ke rumah," tulis Julianna dalam pesan singkatnya kepada Persin.
Sayangnya, saat Julianna membukakan pintu untuk Persin, sang ayah belum tidur dan berada di belakang Persin. Ayah Julianna marah bukan kepalang.
"Apa yang terjadi dengan kamu? Otak kamu di mana? Kami bisa saja diperkosa atau dibunuh. Ayah sayang kamu. Jangan pernah lakukan ini lagi," ujar sang ayah.
Gadis ketiga adalah Jenna, yang telah berusia 14 tahun. Gadis ini dengan mudah memberikan nomor telepon untuk Persin melalui Facebook Biazzo. Persin pun meminta Jenna untuk bertemu dan ikut ke dalam mobil yang diparkir Persin di depan rumah Jenna.
Sekali lagi, gadis ini menurut. Namun, betapa terkejutnya dia ketika diketahui ada ayah dan ibunya di dalam mobil itu. Orangtua Jenna sangat kecewa dengan keputusannya bertemu dengan orang asing di dalam mobil.
"Apa yang kamu pikirkan? Bagaimana jika kami tidak ada di dalam mobil ini dan kami diculik orang yang baru kamu kenal? Banyak orang gila dan maniak di luar sana," ujar orangtua Jenna.
Video Persin dilihat oleh ratusan ribu pengunjung YouTube. Bahkan, Persin tidak lupa untuk mengingatkan para orangtua jika setidaknya, menurut data yang ia ketahui, ada sekitar 750.000 predator seks anak yang berkeliaran di Amerika.
"Selamatkan anak Anda," kata Persin. (one)