Pengguna Android Jadi Sasaran Empuk Malware
Selasa, 11 Agustus 2015 - 18:50 WIB
Sumber :
- www.phonearena.com
VIVA.co.id - Kaspersky mengungkap, jumlah serangan malware akan terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi dengan penetrasi penggunaan smartphone yang makin melonjak dari waktu ke waktu.
Disampaikannya, malware tersebut akan menyerang para pengguna smartphone berbasis Android. Sebab sampai saat ini ponsel pintar jenis itu merupakan yang paling banyak digunakan masyarakat.
"Untuk saat ini, pengguna iOS dan BlackBerry tak semeriah pengguna Android. Biasanya hacker hanya mau menciptakan malware untuk yang banyak penggunanya, kalau tidak buat apa," kata dia di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Dony menambahkan, menyemutnya pengguna Android bukan tanpa sebab. Sekarang, banyak vendor yang menghadirkan smartphone di bawah harga satu jutaan.
"Kalau iOS famous (terkenal) seperti Android, itu tidak menutup kemungkinan. Tiga tahun ke belakang, pengguna Android itu kecil tapi sekarang sudah banyak," ucap dia.
Malware-malware yang menjangkit Android ini, kata Dony, rata-rata berada dalam sebuah aplikasi. Aplikasi dalam malware tersebut memungkinkan pengumpulan data pengguna kemudian dikirim ke sumber pencipta malware-nya.
"Semua data dari nomor telepon, imei produk ponsel, phone book, semua data, pokoknya akan dikirim sendiri ke luar menuju sumber pencipta malware. Bahkan peretas dapat mengendalikan ponsel kita dari jauh," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Kaspersky melaporkan serangan malware pada kuartal kedua 2015 mengalami peningkatan menyentuh angka 379 juta serangan.
Sedangkan, di perangkat mobile, Kaspersky mendeteksi ada peningkatan serangan malware yang cukup pesat bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Di kuartal pertama 2015, ada 147.835 serangan malware, namun di kuartal kedua melonjak hingga hampir 10 kali lipatnya.
"Di kuartal kedua 2015, ada 1.048.129 serangan malware yang terinstal pada aplikasi di perangkat mobile. Bahkan, terdeteksi 291.887 malware baru. Artinya, seiring banyaknya penggunaan smartphone maka malware ikut tumbuh juga. Dan, terlihat ada malware itu berjenis trojan, " ungkap Dony.
Baca Juga :
Disampaikannya, malware tersebut akan menyerang para pengguna smartphone berbasis Android. Sebab sampai saat ini ponsel pintar jenis itu merupakan yang paling banyak digunakan masyarakat.
"Untuk saat ini, pengguna iOS dan BlackBerry tak semeriah pengguna Android. Biasanya hacker hanya mau menciptakan malware untuk yang banyak penggunanya, kalau tidak buat apa," kata dia di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.
Dony menambahkan, menyemutnya pengguna Android bukan tanpa sebab. Sekarang, banyak vendor yang menghadirkan smartphone di bawah harga satu jutaan.
"Kalau iOS famous (terkenal) seperti Android, itu tidak menutup kemungkinan. Tiga tahun ke belakang, pengguna Android itu kecil tapi sekarang sudah banyak," ucap dia.
Malware-malware yang menjangkit Android ini, kata Dony, rata-rata berada dalam sebuah aplikasi. Aplikasi dalam malware tersebut memungkinkan pengumpulan data pengguna kemudian dikirim ke sumber pencipta malware-nya.
"Semua data dari nomor telepon, imei produk ponsel, phone book, semua data, pokoknya akan dikirim sendiri ke luar menuju sumber pencipta malware. Bahkan peretas dapat mengendalikan ponsel kita dari jauh," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Kaspersky melaporkan serangan malware pada kuartal kedua 2015 mengalami peningkatan menyentuh angka 379 juta serangan.
Sedangkan, di perangkat mobile, Kaspersky mendeteksi ada peningkatan serangan malware yang cukup pesat bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Di kuartal pertama 2015, ada 147.835 serangan malware, namun di kuartal kedua melonjak hingga hampir 10 kali lipatnya.
"Di kuartal kedua 2015, ada 1.048.129 serangan malware yang terinstal pada aplikasi di perangkat mobile. Bahkan, terdeteksi 291.887 malware baru. Artinya, seiring banyaknya penggunaan smartphone maka malware ikut tumbuh juga. Dan, terlihat ada malware itu berjenis trojan, " ungkap Dony.