Hanya Kirim Spam, Seorang Hacker Bergaji Rp1,3 Miliar
Kamis, 6 Agustus 2015 - 14:18 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id - Seorang yang berprofesi sebagai peretas ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa. Dalam satu bulan, satu orang hacker dikabarkan mampu meraih pendapatan sampai US$100.000 atau sekitar Rp1,3 miliar.
Dilansir melalui Business Insider
, Kamis, 6 Agustus 2015, dalam laporan perusahaan keamanan TrustWave, pendapatan seorang peretas berkisar antara US$60.000 sampai US$100.000 hanya dengan mengirimkan satu juta e-mail spam
Baca Juga :
Dilansir melalui Business Insider
per hari.
Menurut TrustWave,
e-mail
yang dikirim peretas biasanya berisi jasa atau produk yang palsu, bahkan cenderung menipu. Kebanyakan penerima
e-mail
akan terkecoh dengan penawaran itu dan akan merespons lalu mengirimkan uang ke sebuah rekening. Uang tersebut kemudian diarahkan kembali ke peretas.
"Dalam operasinya, para peretas umumnya menggunakan perangkat bernama RIG Exploit Kit, untuk menginfeksi komputer calon korban. Perangkat itu merupakan alat untuk menyerang yang umumnya diperdagangkan di pasar gelap. Exploit kit ini biasanya digunakan oleh mereka yang tidak memiliki keahlian mencukupi di bidang komputer untuk melakukan serangan cyber," tulis peneliti Trustwave.
Diungkap Trustwave, setiap harinya ada sekitar 27.000 unit komputer yang terinfeksi oleh RIG. Angka ini semakin meningkat setelah pencipta RIG memutuskan untuk menyebarluaskan
software
pembaruan dari 'perangkat perang' itu. Kebanyakan serangan biasanya diawali dalam bentuk penyebaran
malware
.
"Banyak muatan berbahaya yang bisa dikirim oleh RIG ke korban tertentu. Namun yang paling harus diperhatikan adalah spambot bernama Tofsee," tulis laporan itu.
Spambot merupakan salah satu bentuk
malware
yang mampu 'memperbudak' komputer korban. Komputer yang terinfeksi akan dipaksa untuk mengirimkan pesan spam. Dideteksi Trustwave, mayoritas infeksi datang dari pengguna RIG dengan kode nama Customer X.
"Customer X mampu menginfeksi sekitar 500.000 mesin per bulan dengan muatan Tofsee. Kami mendeteksi di lab bahwa Tofsee mampu mengirimkan sekitar satu juta email per hari hanya dari satu bot saja. Ini sama dengan 2.000 email yang sukses terkirim," kata Trustwave.
Oeh karena itu, menurut mereka, melawan perangkat eksploitasi ini harus menjadi tujuan utama dari operasional biro investigasi Amerika (FBI), dan juga badan kejahatan nasional (NCA) Inggris.
FBI mengklaim, pada Juli lalu, telah menghancurkan forum peretas yang dikenal sebagai tempat pendistribusian RIG, dinamai Darkode. Sayangnya, baru-baru ini Darkode versi baru, yang lebih aman, muncul dan dipercaya dikelola oleh salah satu admin Darkode yang lama.