Survei: Ponsel adalah 'Raja' bagi Remaja Indonesia
- iStock
VIVA.co.id - Studi yang diselenggarakan Facebook menemukan remaja Indonesia lebih memilih ponsel dibanding televisi. Bahkan, studi yang menggandeng Crowd DNA menemukan remaja Indonesia menyebutkan bahwa ponsel adalah "raja" bagi mereka.
Berdasarkan survei yang dilakukan secara online seluruh dunia itu, menemukan remaja Indonesia secara signifikan lebih memilih mengonsumsi media digital dibanding remaja lainnya di dunia.
Survei ini dilakukan kepada 11.165 remaja secara online, dengan umur 13-24 tahun, di 13 negara, termasuk di Indonesia pada akhir 2014.
Hal itu bisa dilihat dari temuan 69 persen remaja Indonesia mengaku akan lebih memilih menghiraukan televisi dan akan beralih ke ponsel. Angka itu lebih tinggi dibanding rata-rata global dengan 60 persen.
Data menemukan, 81 persen remaja mengatakan mereka selalu atau sering menggunakan perangkat ponsel saat menonton televisi. Angka itu lebih tinggi dibanding rata-rata global dengan 79 persen.
Temuan lain, 79 persen remaja mengatakan mereka akan berbagi update brand atau produk dari ponsel kepada teman mereka. Tapi, catatannya, remaja akan berbagi jika konten visualnya menghibur. Angka itu juga lebih tinggi dibanding rata-rata global dengan 56 persen.
Sementara itu, data lain survei Millward Brown AdReaction, yang menyurvei lebih dari 17 ribu konsumer di 37 negara dan Coming of Age on Screens oleh Crowd DNA menunjukkan pada umumnya, penduduk Indonesia menghabiskan 181 menit dari sehari-hari mereka di ponsel, dibandingkan dengan hanya 132 menit di televisi.
Bergantian dengan televisi, 53 persen mengatakan mereka menggunakan ponsel untuk mengisi waktu selama iklan tayang dan 40 persen dari lainnya menggunakan ponsel untuk tetap terhubung dengan teman-teman di Facebook dan media sosial yang tidak terkait dengan apa yang ada di televisi.
Dengan memuncaknya konsumsi televisi dari jam 6 sore sampai tengah malam dan kegiatan pada ponsel yang relatif tinggi sepanjang hari sebelum menurun saat menjelang larut malam, akan semakin memperjelas peluang yang tersedia untuk brand di mobile. (art)