AS Janji Lindungi Jepang dari Serangan Siber
Senin, 1 Juni 2015 - 12:43 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Amerika Serikat dan Jepang, menunjukkan kemesraan dalam melawan serangan siber. Negeri Paman Sam itu menyatakan siap membantu Jepang, untuk menguatkan barisan unit pertahanan siber negeri Matahari Terbit.
Dikutip dari
Ubergizmo,
Senin 1 Juni 2015, ancaman siber telah menjadi problem hampir semua negara di dunia. Maka tak heran, banyak negara yang memiliki divisi, atau unit khusus yang berupaya melindungi bangsa mereka dari serangan siber.
Dalam hal 'pasukan' anti serangan siber, AS merupakan negara yang paling serius. Hal itu bisa dilihat dari jumlah 'pasukan' anti siber yang disiagakan.
Tercatat, AS memiliki lebih dari 6.000 'orang yang disiagakan untuk menangani serangan siber di Pentagon. Sementara itu, Jepang, yang merupakan salah satu negara maju di dunia, hanya memiliki 90 anggota pada unit pertahanan siber.
Ternyata, kerja sama penanggulangan serangan siber kedua negara telah ditetapkan sejak 2013.
"Kami mencatat pertumbuhan tingkat aktor
malware
siber canggih, termasuk aktor yang disponsori negara dan non-negara," tulis pernyataan AS dan Cyber Defense Policy Working Group Jepang dalam sebuah rilis pada 2013.
Kesepakatan itu, kemudian ditindaklanjuti dengan pernyataan dari Kementerian Pertahanan Jepang.
"Mereka (AS) berjanji untuk berkontribusi dalam upaya bersama menyelesaikan berbagai ancaman siber, termasuk yang mengancam infrastruktur penting Jepang dan layanan yang digunakan Self-Defense Forces dan US Force," kata dia.
Kemitraaan AS-Jepang dalam penanganan serangan siber itu justru ditanggapi dingin oleh tetangga Jepang, Tiongkok.
Negeri Titai Bambu itu menyatakan tak senang dengan kemitraan kedua negara.
Kementerian Pertahanan Tiongkok menyatakan kemitraan AS-Jepang berpotensi meningkatkan ketegangan keamanan internet. (asp)